Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Gelato, Cara Warga Italia Rayakan Lockdown Berakhir

Kompas.com - 30/05/2020, 14:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com – Warga Italia merayakan akhir dari lockdown akibat virus corona dengan salah satu kudapan favorit mereka – gelato artisanal.

Baca juga: Pesan Es Krim? Ini Bedanya Es Krim, Gelato, dan Sorbet

“Setelah waktu yang lama tinggal di rumah, banyak yang memilih untuk mendinginkan suasana dengan es krim, bahkan selama seminggu, saat makan siang,” kata kelompok pertanian Coldiretti melalui sebuah pernyataan, mengutip AFP.

Italia memiliki 39.000 toko gelato. Toko-toko yang mempekerjakan 150.000 orang ini membukukan penjualan tahunan sebesar 2,8 miliar Euro, setara dengan Rp 45 triliun.

Saat ini, mereka diselamatkan oleh keputusasaan orang-orang untuk menghabiskan waktu di luar setelah hampir tiga bulan di dalam rumah.

Ilustrasi seseorang memegang gelato dengan latar belakang Piazza Navona di Roma, Italia. SHUTTERSTOCK/NATALIA_MAROZ Ilustrasi seseorang memegang gelato dengan latar belakang Piazza Navona di Roma, Italia.

Coldiretti mengatakan bahwa sektor tersebut mulai meningkat kembali setelah penutupan nasional yang melumpuhkan perekonomian.

Hampir sebanyak 240 ton es krim dikonsumsi pekan lalu di Roma dan garis pantai Lazio. Sementara es krim cone banyak dinikmati di perkotaan dan resor tepi laut.

Es krim tersebut tidak hanya membantu memerangi 'demam lockdown', tetapi juga rata-rata suhu di sana. Tahun ini, Italia mencatat suhu terpanas sejak 1880.

Ilustrasi beragam rasa gelato di sebuah kedai di Italia. SHUTTERSTOCK/SASHKO Ilustrasi beragam rasa gelato di sebuah kedai di Italia.

Menurut Coldiretti, sebanyak 94 persen orang Italia secara rutin mengonsumsi es krim. Tujuh dari sepuluh orang lebih suka tumpukan es krim cone dibandingkan yang berada di dalam wadah kecil.

Banyak dari mereka menyukai es krim yang memiliki topping krim kocok segar.

Sementara itu, pada Sabtu (16/5/2020) Italia mengumumkan akan mulau buka untuk turis asing mulai 3 Juni 2020.

Baca juga: Italia Mulai Buka untuk Turis Asing pada Juni 2020

Bar, restoran, pertokoan, salon, dan layanan keagamaan diizinkan untuk dibuka kembali pada Senin (18/5/2020).

Untuk kegiatan ekonomi lainnya diizinkan buka kembali pada Juni mendatang. Namun mereka harus mengikuti syarat panduan jaga jarak dan melakukan pembersihan menggunakan disinfektan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com