Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani yang Buka Lagi 16 Maret 2022

Kompas.com - 12/03/2022, 16:04 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dibuka kembali untuk umum pada Rabu (16/3/2022), setelah tutup sejak Januari 2022 lalu.

Adapun pembelian tiket pendakian Gunung Rinjani mulai dibuka pada hari ini, Sabtu (12/3/2022), melalui aplikasi e-Rinjani.

Baca juga: 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady, mengimbau calon pendaki agar memiliki persiapan yang matang. Pasalnya, gunung api aktif tersebut memiliki tingkat kesulitan pendakian yang cukup tinggi.

“Menurut data Direktur Wisata Alam (Direktorat Wisata Alam Budaya dan Buatan Kemenparekraf), Rinjani adalah kategori pendakian yang terbanyak dapat bintang lima untuk keindahan dan pendakiannya. Tetapi, tingkat kesulitannya juga bintang lima, jadi perlu kesiapan yang lebih baik,” ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/3/2022).

Berikut ini adalah 10 tips aman mendaki Gunung Rinjani yang Kompas.com rangkum, Sabtu:

1. Siapkan dengan matang

Dedy mengungkapkan, penyebab kecelakaan yang terjadi di Gunung Rinjani adalah kurangnya persiapan dari para pendaki. Lama pendakian adalah tiga hari dua malam, sehingga membutuhkan persiapan matang.

“Data kecelakan yang ada menunjukkan satu saja (penyebabnya) yaitu, kurang persiapan. Jadi, kami selalu berharap pendaki memiliki persiapan lebih baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, persiapan tersebut meliputi kesehatan, perbekalan, perlengkapan pendakian, perlengkapan pribadi, P3K, dan tenda. Sebetulnya, lanjut dia, para pendaki sudah memahami betul semua persiapan tersebut, namun ada beberapa yang terlewat.

“(Lama pendakian) tiga hari dua malam sehingga bekal makanan itu harusnya cukup untuk tiga hari dua malam. P3K itu juga penting untuk dipersiapkan. Lalu, perlengkapan pribadi, seperti baju celana, karena masih ada kemungkinan hujan, untuk menghindari hipotermia jaketnya agak tebal, kaus kaki, dan lainnya,” terangnya.

Guna memastikan kesehatan para pendaki, petugas pos masuk Gunung Rinjani juga akan melakukan screening surat kesehatan dan persiapan dari calon pendaki.

Baca juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Rinjani yang Buka Lagi 16 Maret 2022

Keindahan kaldera Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak dan gunung anakan Barujari menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. KOMPAS/Iwan Setiyawan Keindahan kaldera Gunung Rinjani dengan Danau Segara Anak dan gunung anakan Barujari menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

2. Memanfaatkan aplikasi eRinjani

Aplikasi eRinjani tak hanya digunakan untuk pembelian tiket. Lebih dari itu, calon pendaki bisa memanfaatkan aplikasi tersebut sebagi panduan persiapan mendaki Gunung Rinjani.

Setelah mengunduh dan melakukan registrasi pada aplikasi eRinjani, calon pendaki bisa mengunduh Standard Operating Procedure (SOP) pendakian Gunung Rinjani. SOP tersebut akan membantu calon pendaki melakukan persiapan, termasuk perlengkapan standar pendakian.

Selain itu, aplikasi eRinjani dapat digunakan untuk mengecek kuota pendakian, mengecek informasi seputar Gunung Rinjani, memesan trekking organizer (TO) atau jasa pramuwisata, dan mendata barang bawaan yang berpotensi sampah.

“eRinjani juga memastikan para pendaki memasukkan data potensi sampah pada saat mendaki, akan dicek saat mendaki dan pada saat keluar di pintu, jadi itu satu sistem,” kata Dedy.

Baca juga: 5 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Mana yang Sudah Kamu Daki?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com