Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal Bikin Tarif Hotel Ikut Naik? Ini Jawabannya

Kompas.com - 03/06/2022, 21:31 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, isu kenaikan harga tiket pesawat pasca-dilonggarkannya syarat perjalanan, menjadi perbincangan hangat.

Ditambah lagi Indonesia sebagai negara kepulauan, menjadikan transportasi udara ini sebagai sarana perjalanan yang sangat diandalkan untuk efisiensi waktu.

Sedikit banyak, tentu kenaikan harga tiket pesawat akan berimbas pada sektor lain, termasuk industri perhotelan, lantas bagaimana hubungan keduanya?

Baca juga: Tiket Pesawat ke Singapura Melambung, Ini Kemungkinan Penyebabnya

Sebagaimana penjelasan Sekretaris Jendral Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, okupansi hotel sangat bergantung pada pergerakan orang. Sedangkan penetapan tarif kamar hotel, dipengaruhi tingkat okupansi.

"Pasti akan ada pengaruh (kenaikan harga tiket pesawat) karena okupansi hotel kan sangat bergantung pada adanya pergerakan orang. Kalau pergerakan orangnya terhambat, tentu berpengaruh dengan okupansi hotel," kata Maulana kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Ia mencontohkan seperti tahun 2019 saat kenaikan harga tiket pesawat berdampak pada turunnya pergerakan wisatawan nusantara, dari 300 juta menjadi sekitar 280-an juta. Pergerakan inilah yang memengaruhi okupansi dan harga akomodasi.

Harga kamar berbanding lurus dengan tingkat okupansi

Berbicara mengenai kenaikan harga akomodasi, Maulana menyebutkan bahwa baik hotel dan pesawat mempunyai kemiripan sebab harganya yang dinamis, bergantung pada best available rate (harga penawaran) saat pemesanan terjadi.

Di hotel, apabila okupansi mencapai 90 persen maka akan berlaku kebijakan publish rate. Namun, jika okupansi masih di bawah 50 persen, hotel akan menerapkan best available rate beserta diskon penawaran lain sesuai kebijakan masing-masing.

Ilustrasi kamar hotel. FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi kamar hotel.

Meski pegerakan orang via udara mungkin berkurang karena harga tiket pesawat mahal, ada faktor lain yang memengaruhi okupansi.

Misal tarif hotel di Pulau Jawa yang memiliki pergerakan tinggi (orang-orang banyak yang tidak perlu naik pesawat), tentu akan berbeda pula dengan hotel di daerah lain di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Ini Solusi Menparekraf Sandiaga

"Jika kita menemukan kondisi trafik yang besar di Pulau Jawa, tentu harga hotel akan berbeda dari harga-harga hotel lain di luar Pulau Jawa," tuturnya.

70 persen okupansi hotel berasal dari business trip

Maulana menyebut, penyumbang okupansi hotel terbesar berasal dari business trip kalangan pemerintah dan swasta, yang sebagian besar berpusat di Pulau Jawa.

"Kalau kita bicara okupansi berdasarkan perspektif hotel, yang paling besar pengaruhnya mengisi okupansi itu adalah business trip, kegiatan-kegiatan pemerintah. Mungkin 70 persen isinya mereka aja," kata dia.

Seiring dilonggarkannya syarat perjalanan, kegiatan korporasi juga diprediksi kian meningkat mulai kuartal kedua tahun 2022.

Baca juga: Jangan Lupakan 10 Hal Penting Ini Saat Beli Bantal Leher Pesawat

"Karena tahun 2022 keinginan untuk melakukan kegiatan lagi di masyarakat udah cukup tinggi, baik dari sisi masyarakat, maupun regulasinya pun juga mendukung, sudah banyak dimudahkan," sambungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com