Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghirup Eksistensi Budaya dan Kemurnian Alam Baduy di Tengah Gempuran Arus Modernisasi

Kompas.com - 06/04/2016, 19:20 WIB

Menurut Pak Karim, rumah adat suku Baduy dibangun dengan cara bergotong royong. Budaya saling menolong masih sangat dijunjung tinggi oleh suku Baduy. Sungguh suatu budaya kebersamaan yang semakin tergerus di lingkungan perkotaan.

Bila ada suku Baduy yang panennya gagal sehingga kekurangan beras maka warga Baduy lain akan berempati untuk membantu. Inilah sebabnya mengapa warga Baduy dilarang menjual beras untuk menjaga kecukupan bahan pangan di lingkungan Baduy.

Hasil panen beras masyarakat Baduy biasanya disimpan di lumbung-lumbung yang juga dibuat dari bahan bangunan rumah adat. Gagal panen sangat jarang terjadi di Baduy karena tanah dikelola dengan baik sehingga subur dan bebas limbah.

Satu hal yang unik lagi, pemukiman Baduy ini dibangun dengan mengikuti kontur tanah karena aturan adat Baduy mengharuskan masyarakat untuk tidak merusak alam sekitar termasuk ketika hendak mendirikan rumah.

Inilah sebabnya ketinggian tiang-tiang rumah Baduy tidak sama. Rumah adat Baduy terdiri dari tiga ruangan yaitu bagian depan, tengah, dan belakang. Bagian depan rumah digunakan sebagai tempat menenun para wanita Baduy, bagian tengah untuk tidur dan ruang keluarga, sementara bagian belakang rumah biasa digunakan untuk tempat memasak dan menyimpan hasil ladang seperti beras.

Bagaimana jika ingin ke kamar mandi? Bila sedang menginap di rumah Pak Karim dan ingin ke toilet, saya harus pergi ke kamar mandi umum yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah adat Pak Karim.

Sudah kebayang gelap dan ribetnya sehingga saya berusaha tidak ke kamar mandi malam itu he..he.. Saya dan suami pun tidur dengan lelapnya dengan hanya beralaskan kasur tipis.

Pak Karim sudah menjelaskan ada sedikit perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Luar sudah lebih terbuka terhadap teknologi seperti penggunaan kasur, detergen, sabun mandi, dan memakai sandal bila ingin bepergian.

Meskipun bentuk rumah Baduy Luar dan Dalam hampir sama namun proses pembangunan rumah penduduk Baduy Luar sudah menggunakan alat-alat bantu seperti paku dan palu yang tidak boleh dipakai di Baduy Dalam.

Selain itu, pakaian adat Baduy luar biasanya menggunakan ikat kepala berwarna hitam dan sering menggunakan pakaian modern seperti kemeja atau celana jeans. Kaum perempuan Baduy Luar juga sudah biasa menggunakan pakaian dalam wanita modern pada umumnya.

Sebaliknya suku Baduy Dalam, baik pria maupun wanita tidak memakai pakaian dalam modern hanya menggunakan kain tenun buatan mereka sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com