Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Lombok, Jangan Lupa ke Gili Air

Kompas.com - 18/06/2020, 19:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nol kasus positif virus corona (Covid-19) di kawasan tiga gili-Trawangan, Air, dan Meno--membuat Pemerintah Lombok Utara siap menerima kembali wisatawan.

Kawasan tiga gili di Nusa Tenggara Barat terkenal akan keunikannya tersendiri. Setiap pulaunya pun memiliki karakter yang berbeda.

Baca juga: Nol Kasus Covid-19, Kawasan 3 Gili Siap Dikunjungi Wisatawan

Gili Air, misalnya, pulau tersebut memiliki suasana yang lebih tenang dari Gili Trawangan. Jika ingin suasana yang sepi, kamu bisa berkunjung ke sana.

Namun sebelum berkunjung, pastikan kamu patuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana agar liburan tetap aman dan nyaman.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan di Gili Air?

  • Pemandangan bawah laut

Ilustrasi Gili Air.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Air.

Keindahan Gili Air sudah tidak perlu dipertanyakan. Mulai dari jernihnya air laut, hingga pemandangan bebas polusi, bisa kamu lihat sejauh mata memandang.

Dari bibir pantai saja, kamu sudah bisa lihat bebatuan dan kerang yang menghiasi lautan. Bergerak sedikit ke tengah laut, kamu bisa lihat berbagai macam ikan dan karang.

Baca juga: Berburu Keindahan Senja di Gili Air Lombok

Jika ingin melihat lebih dekat, tetapi tidak memiliki peralatan menyelam, kamu bisa menyewa peralatan ke beberapa stand penyewaan di sana.

Ekosistem bawah laut Gili Air masih terjaga. Saat menyelam, pastikan kamu tidak menginjak atau bertumpu pada karang agar tidak merusaknya.

  • Jalan-jalan di pinggir pantai menggunakan sepeda dan kuda

Sama seperti Gili Trawangan dan Gili Meno, Gili Air pun bebas polusi lantaran di sana tidak ada kendaraan bermotor.

Untuk menjelajahi pulau, kamu bisa manfaatkan penyewaan sepeda, cidomo (delman), atau motor listrik.

Ilustrasi Gili Air.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Air.

Jika ingin berjalan-jalan di bibir pantai menggunakan sepeda, kamu perlu hati-hati dalam menavigasikannya agar tidak jatuh atau terpeleset.

Sembari mengendarai sepeda, jangan lupa untuk perhatikan tepi pantai. Siapa tahu kamu menemukan bulu babi atau teripang yang terdampar.

Baca juga: 7 Serba-serbi Berwisata di Tiga Gili Lombok Utara

Selain sepeda, kamu juga bisa jalan-jalan di pinggir pantai dengan menyewa kuda. Jangan terlalu kencang menarik tali pengekang agar kuda tetap merasa nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com