Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Kuta Lingkung, Potensi Wisata Baru di Kawasan Karst Klapanunggal

Kompas.com - 20/06/2020, 08:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak jauh dari gedung-gedung pencakar langit Jakarta, terdapat sebuah oase baru untuk dunia petualangan.

Tebing gagah untuk para pencinta wisata petualangan--khususnya panjat tebing berada nyaris tersembunyi di lembah perbukitan kapur. 

Tebing itu bernama Kuta Lingkung. Lokasinya termasuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Berita Foto: Panjat Tebing di Gunung Bongkok Purwakarta

Keberadaan Tebing Kuta Lingkung awalnya ditemukan oleh pemanjat tebing senior. M. Yusmaryudi (53) atau akrab disapa Yudi bersama pencinta alam Gembala Bogor pada awal Desember 2019.

"Kebetulan suka jalan cari tebing dan goa. Ini nemu aja tebing unik. Lihat tebing ini potensial banget," kata Yudi saat berbincang dengan Kompas.com.

 Pemanjat sedang memanjat jalur Covid-19 di Tebing Kuta Lingkung, Klapa Nunggal, Jawa Barat (13/6/2020). Tebing Kuta Lingkung merupakan tebing kapur yang berada di area Karst Klapa Nunggal dan memiliki potensi wisata minat khusus.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pemanjat sedang memanjat jalur Covid-19 di Tebing Kuta Lingkung, Klapa Nunggal, Jawa Barat (13/6/2020). Tebing Kuta Lingkung merupakan tebing kapur yang berada di area Karst Klapa Nunggal dan memiliki potensi wisata minat khusus.
Tebing Kuta Lingkung punya sejumlah keunikan yang berpotensi sebagai area destinasi wisata minat khusus di Jawa Barat.

Tidak seperti di beberapa lokasi panjat tebing lain, di sini pemanjat tak perlu khawatir terkena panas matahari secara langsung, karena adanya pepohonan rindang di sekitarnya.

Sejauh ini sudah ada 13 jalur pemanjatan yang sudah dirintis oleh Yudi bersama pemanjat tebing lainnnya.

Tingkat kesulitan tebing (grade) juga bervariasi dan cocok untuk lokasi latihan untuk pemanjat pemula hingga profesional.

"Umumnya gradenya 5+. Ada salah satu nama jalurnya Covid-19 itu gradenya sampai 6A," tambah Yudi.

Baca juga: Bercucuran Keringat demi Memanjat Tebing Gunung Bongkok Purwakarta

Keunikan lain di Tebing Kuta Lingkung yang bisa ditemui adalah sebuah jembatan penghubung antar tebing yang membentuk seperti pintu jika dilihat dari bawah.

Keindahan pintu tebing itu makin terlihat saat matahari hampir berada di titik kulminasinya.

Sinar matahari masuk dari balik tebing dan membentuk pancaran seperti di Goa Grubug, Gunungkidul, Yogyakarta.

Pemanjat sedang mengamati jalur pemanjatan Tebing Kuta Lingkung, Klapanunggal, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020). Salah satu keunikan Tebing Kuta Lingkung adalah saat matahari hampir berada di titik kulminasinya. Sinar matahari masuk dari balik tebing dan membentuk seperti cahaya surga layaknya di Goa Grubug, Gunungkidul, Yogyakarta. KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pemanjat sedang mengamati jalur pemanjatan Tebing Kuta Lingkung, Klapanunggal, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020). Salah satu keunikan Tebing Kuta Lingkung adalah saat matahari hampir berada di titik kulminasinya. Sinar matahari masuk dari balik tebing dan membentuk seperti cahaya surga layaknya di Goa Grubug, Gunungkidul, Yogyakarta.
Tebing Kuta Lingkung juga rumah dari flora fauna yang ada di kawasan Karst Klapa Nunggal. Cuitan burung-burung bisa terdengar saat kita sedang asyik memanjat.

Di sudut lain Tebing Kuta Lingkung, ada anggrek hutan yang tumbuh. Pepohonan rindang juga membuat suasana semakin teduh.

Pemanjat tebing profesional, Fandhi Ahmad yang pernah memanjat di sana mengatakan Tebing Kuta Lingkung cocok untuk tempat berlatih para atlet panjat tebing.

Baca juga: Via Feratta, Saat Panjat Tebing Jadi Rekreasi Keluarga

Baginya, Tebing Kuta Lingkung memiliki jalur pemanjatan yang variatif dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Kelebihan Tebing Kuta Lingkung didukung dari lokasi yang tak jauh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabobedabek).

"Jika dikembangkan sebagai lokasi wisata panjat tebing dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar," kata Fandhi kepada Kompas.com.

"Mungkin banyak tempat manjat tebing di Indonesia, tapi yang indah seperti Kuta Lingkung dan aksesnya tidak jauh dari pusat kota. Itu yang jarang," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com