Ada tindakan dari pemerintah
Guna meningkatkan kesadaran terhadap penegakkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 bagi wisatawan maupun tempat wisata, Hermawan mengatakan bahwa langkah tidak dapat berupa imbauan saja.
Menurutnya, jika hanya berupa imbauan, masih akan ada banyak wisatawan yang tidak taat dan tidak disiplin pada protokol kesehatan yang sudah diterapkan.
Baca juga: Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gede Solo Sisi Timur Tutup 7 Hari
Hermawan menuturkan, pemerintah juga turut andil agar wisatawan peduli terhadap protokol kesehatan sehingga tidak merusak lingkungan dan menularkan orang lain.
“Dibutuhkan payung kebijakan. PSBB dulu itu jadi payung kebijakan penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, memasuki bulan kesepuluh sejak Covid-19 merebak di Indonesia pada awal Mare 2020, pemerintah dapat melakukan langkah 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
Baca juga: Asosiasi Usul Random Test Rapid Diganti Swab Antigen Saat Libur Akhir Tahun
Untuk treatment, pemerintah dapat memperbanyak fasilitas kesehatan, serta penempatan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas.
Melalui peralatan dan perawatan yang memadai, penanganan Covid-19 menurut Hermawan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga angka kasus Covid-19 segera melandai.
“Kalau pemeriksaan terlambat, ada potensi tidak terdeteksi dan tidak terlapor. Banyak kasus seperti fenomena bongkahan es. Fenomena di bawah jauh lebih besar dari data yang ada,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.