Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test Antigen untuk Naik Kereta, Penumpang Pilih Batalkan Perjalanan

Kompas.com - 18/12/2020, 17:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Memilih membatalkan perjalanan

Namun, terlepas dari itu, baik Dilla maupun Hikam sama-sama memilih untuk membatalkan perjalanan mereka jika kebijakan rapid test antigen ini benar-benar diimplementasikan. Salah satu sebabnya adalah informasi yang disampaikan secara mendadak.

“Jika memang mengaca dari melonjaknya kasus saat libur panjang Oktober lalu, kebijakan seperti ini harusnya sudah dipertimbangkan jauh sebelum menjelang momen libur akhir tahun ini ya,” jelas Dilla.

Baca juga: Syarat Keluar Masuk Jakarta Naik Angkutan Umum, Berikut Panduannya

Seperti diketahui, dalam imbauannya, Luhut menyampaikan batas diambilnya tes adalah maksimal H-2 sebelum keberangkatan. Hal ini dianggap sangat merugikan, apalagi untuk mereka yang harus pergi secara mendadak.

Aspek lainnya yang membuat Dilla keberatan adalah dari segi biaya. Tarif untuk melakukan swab antigen memang tidak semurah rapid test antibodi. Bahkan, jika dihitung bisa jadi lebih mahal daripada tiket keretanya sendiri.

Suasana di stasiun kereta api Medan pada Rabu (17/6/2020). Mulai hari ini, Rabu (17/6/2020), kereta api reguler jarak menengah Sri Bilah Premium relasi Medan – Rantauprapat dan Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai kembali dioperasikan. Sebelum berangkat, penumpang harus memiliki surat keterangan bebas dari Covid-19 berdasarkan test Polymerase Chain Reaction (PCR) atau rapid test atau surat kesehatan. Penumpang dari Medan, minimal rapid test.KOMPAS.COM/DEWANTORO Suasana di stasiun kereta api Medan pada Rabu (17/6/2020). Mulai hari ini, Rabu (17/6/2020), kereta api reguler jarak menengah Sri Bilah Premium relasi Medan – Rantauprapat dan Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai kembali dioperasikan. Sebelum berangkat, penumpang harus memiliki surat keterangan bebas dari Covid-19 berdasarkan test Polymerase Chain Reaction (PCR) atau rapid test atau surat kesehatan. Penumpang dari Medan, minimal rapid test.

Maka dari itu, jika kebijakan ini benar-benar diterapkan maka Dilla mungkin akan membatalkan perjalanannya ke Semarang nanti.

Serupa dengan Dilla, jika kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, Hikam juga mengaku akan membatalkan keberangkatannya menggunakan kereta api. Ia sendiri berencana pergi ke Bandung pada tanggal 21 atau 22 Desember 2020.

Alasannya tentu saja karena biaya tes yang jadi lebih mahal daripada rapid test antibodi. Hikam mungkin akan memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi yang persyaratannya tidak serumit transportasi angkutan umum.

Hingga kini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih belum menetapkan aturan swab test antigen tersebut. KAI masih menunggu keputusan dan arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait aturan ini.

KAI masih menggunakan syarat lama berupa surat bebas Covid-19 tes PCR atau rapid test antibodi yang memiliki masa berlaku hingga 14 hari setelah diterbitkan.

Jika daerah tempat tinggal tidak memiliki fasilitas tes PCR dan/atau rapid test antibodi, calon penumpang bisa membawa surat keterangan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com