Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Wisata ke Desa Karangrejo Borobudur

Kompas.com - 17/03/2021, 09:09 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebelum berwisata ke Desa Wisata Karangrejo yang terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk membuat momen liburanmu semakin nyaman dan berkesan.

Kepala Desa Karangrejo M Heli Rofikun membagikan beberapa tips wisata tersebut seperti berikut ini:

1. Menginap di homestay

Hal pertama adalah menginap di homestay yang ada di sekitar Desa Karangrejo. Desa ini memiliki lebih dari 22 unit homestay yang tersebar di seluruh desa.

“Paling tidak mereka bisa datang di sore hari terus menginap di tempat kami,” kata Heli ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Homestay di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Borobudur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Homestay di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo, Borobudur.

Homestay yang ada di Desa Karangrejo, tepatnya di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) bahkan disebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai salah satu yang terbaik dengan standar kelas dunia.

Balkondes Karangrejo memiliki 20 unit homestay, dua unit lagi ada di dekat kantor desa, dan banyak lagi homestay yang dikelola mandiri oleh warga desa. Harganya terjangkau, sekitar Rp 150.000–Rp 300.000 untuk unit yang dikelola masyarakat.

Baca juga: Sandiaga: Salah Satu Homestay Berkelas Dunia Terbaik Indonesia Ada di Magelang

Lalu unit di dekat kantor desa tarifnya Rp 350.000 per malam. Sementara yang ada di Balkondes berkisar Rp 500.000–Rp 1,5 juta per malam.

Fasilitasnya tak kalah dengan hotel berbintang dengan bentuk penginapan unik karena memadukan konsep modern dan tradisional. Selain itu, pemandangan bentang alam indah khas pedesaan juga bisa membuat tamu merasa lebih santai.

Dengan menginap di homestay, kamu bisa membantu ekonomi masyarakat dan desa, serta punya waktu yang lebih banyak untuk menikmati keindahan Desa Karangrejo.

2. Manfaatkan paket wisata

“Terus bekomunikasi dengan pelaku-pelaku pariwisata desa untuk dipandu ke objek wisata yang ada di desa kami,” tambah Heli.

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karangrejo memang menawarkan banyak sekali paket wisata.

Kamu bisa memilih paket wisata sesuai keinginanmu. Ada paket wisata yang akan mengajak wisatawan mengunjungi tempat wisata yang ada di sekitar Desa Karangrejo. Harganya berkisar mulai dari Rp 250.000–Rp 450.000 per pax.

Bukit Doa Rhema atau dikenal pula Dove Hill, Gereja Ayam, atau Gereja Burung, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Bukit Doa Rhema atau dikenal pula Dove Hill, Gereja Ayam, atau Gereja Burung, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.

“Kami punya beberapa objek wisata. Salah satunya adalah Punthuk Setumbu, Gereja Ayam atau Bukit Rhema, Bukit Barede, Kebun Buah Karangrejo, dan Balkondes,” imbuh Heli.

Selain itu, kamu juga bisa ambil paket-paket wisata yang menawarkan sensasi berkeliling desa. Kamu akan diajak melihat pemandangan sawah-sawah di desa, menyusuri sungai dengan mobil jeep, dan berfoto dengan latar Candi Borobudur atau Perbukitan Menoreh.

Baca juga: Bertemu Sultan HB X, Sandiaga Minta Dukungan Lahan untuk Borobudur Highland

Kamu juga bisa coba mengunjungi tempat-tempat home industry warga desa, menikmati kudapan khas desa, hingga tempat-tempat wisata lainnya. Ada pilihan berkeliling dengan mobil jeep, andong, sepeda onthel, atau mobil VW.

Kisaran harganya antara Rp 350.000–Rp 900.000 untuk tur keliling desa serta Rp 750.000 untuk aktivitas rafting di sungai.

3. Beli produk kreasi masyarakat

Selanjutnya, kamu juga bisa membeli produk-produk kreasi masyarakat setempat. Masyarakat Desa Karangrejo biasa menghasilkan beragam produk UMKM.

Di antaranya adalah miniatur Candi Borobudur dari bambu dan batu, ukiran dari bambu, kerajinan gerabah, hingga pengolahan barang bekas jadi mainan anak.

Homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.

Selain itu ada pula olahan produk kuliner berupa keripik dari ketela, hingga produksi olahan empon-empon untuk kesehatan.

Kamu bisa mendukung ekonomi masyarakat desa dengan membeli produk-produk tersebut. Bisa untuk dikonsumsi dan dipakai sendiri, atau bisa juga jadi oleh-oleh.

4. Patuhi protokol kesehatan

Terakhir, adalah tentu saja menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Terutama jaga terus 3M; memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak.

Desa Karangrejo sendiri sudah menerima sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga: Pembangunan Borobudur Highland Tidak akan Tebang Pohon Secara Liar

Sertifikasi ini diberoleh berkat penerapan wiasta yang patuh pada standar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19. Termasuk juga di dalamnya soal CHSE (Cleanliness, Health, and Sustainable Environment).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com