Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Sambut Wisatawan dari Singapura dan Thailand 24 Juni 2021

Kompas.com - 23/06/2021, 22:39 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai besok, Kamis (24/6/2021), Austria kembali menyambut wisatawan asing yang merupakan warga negara dari Singapura dan Thailand tanpa karantina.

Kebijakan tersebut ditetapkan lantaran Thailand dan Singapura dinilai sebagai negara dengan tingkat kasus Covid-19 rendah.

Baca juga: Jewel Changi Airport Singapura Buka Lagi, Siapa yang Bisa ke Sana?

Melansir dari Tatnews.org, total kasus Covid-19 di Thailand per 23 Juni 2021 adalah sebanyak 228.539 kasus. Sementara yang sudah pulih sebanyak 189.777 orang dan kematian 1.744 orang.

Melansir dari Gov.sg, total kasus impor Covid-19 di Singapura per Selasa (22/6/2021), tercatat 4.757.

Berdasarkan keterangan resmi dari Austrian National Tourist Office, pemerintah Austria telah membuka kembali hotel, restoran, museum, dan tempat rekreasi yang ada di negaranya sejak bulan Mei 2021.

Taman Merlion, Marina Bay terlihat sepi pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial oleh pemerintah Singapura mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni 2021. Hanya ada segelintir pelari, pesepeda, dan asisten rumah tangga. KOMPAS.com/ERICSSEN Taman Merlion, Marina Bay terlihat sepi pada hari pertama pemberlakuan lockdown parsial oleh pemerintah Singapura mulai Minggu (16/5/2021) hingga 13 Juni 2021. Hanya ada segelintir pelari, pesepeda, dan asisten rumah tangga.

Sementara ini, total kasus Covid-19 di Austria juga bisa dikatakan rendah. 

Seperti diberitakan Who.int, total kasus Covid-19 di Austria per Rabu (23/6/2021) tercatat sebanyak 645.609 total kasus terkonfirmasi, dengan 77 kasus baru, dan total kematian 10.419 orang.

Baca juga: Turis Datang ke Austria Demi Sound of Music

Meski wisatawan dari kedua negara tersebut saat ini dapat memasuki kawasan Austria, namun ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum mereka berkunjung ke sana.

Berikut ketentuannya seperti dilansir dari Austria.info:

1. Menunjukkan salah satu dari tiga dokumen berikut:

  • Hasil negatif tes Covid-19

Seluruh pengunjung wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR tidak lebih dari 72 jam atau hasil negatif tes antigen tidak lebih dari 48 jam. Sementara, untuk wisatawan asal negara tertentu diberlakukan syarat hasil negatif tes PCR (daftar negara dapat dilihat di poin ketiga).

Sedangkan anak-anak di bawah 10 tahun tidak perlu menunjukan hasil tes. Perlu diketahui, hasil tes harus dikeluarkan oleh otoritas medis. 

  • Sertifikat vaksin

Sebelum masuk ke Austria, wisatawan wajib menunjukkan sertifikat vaksin. Wisatawan akan dianggap sudah divaksinasi terhitung sejak 22 hari setelah menerima dosis pertama, yang berlaku selama tiga bulan sejak tanggal vaksinasi.

Setelah menerima dosis kedua, validitas diperpanjang selama enam bulan (yaitu vaksinasi kemudian berlaku total sembilan bulan dari tanggal vaksinasi pertama).

Baca juga: 7 Negara Ini Mulai Gunakan Sertifikat Vaksin Covid-19 Digital Uni Eropa

Hal tersebut juga berlaku untuk orang yang pernah terpapar Covid-19 sebelumnya dan hanya menerima satu dosis vaksin jenis apapun.

Adapun jenis vaksin yang berlaku untuk memasuki negara tersebut adalah BioNtech/Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, dan Sinopharm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com