BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sabah Tourism Board

Wajib Masuk Bucket List Liburan, Ini 6 Potensi Wisata Sabah di Pulau Borneo

Kompas.com - 20/09/2021, 17:47 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sabah merupakan salah satu negara bagian favorit wisatawan mancanegara saat bertandang ke Malaysia, termasuk pelancong asal Indonesia.

Berada di paling utara Pulau Borneo, Sabah mudah diakses wisatawan. Selain melalui udara, Sabah dapat dicapai dari Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dengan perjalanan darat dan air.

Negara bagian Malaysia yang dijuluki Negeri di Bawah Angin atau Land Below the Wind tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata menarik. Obyek wisata yang disuguhkan pun beraneka ragam, mulai dari petualangan, bahari, budaya, hingga eksplorasi satwa liar.

Ketika perjalanan wisata ke luar negeri kembali diperbolehkan, Anda bisa bertandang ke Sabah bersama teman atau keluarga. Namun, sebelum memutuskan liburan ke Sabah, simak rangkuman enam potensi wisata Sabah dari Kompas.com.

Baca juga: Mengapa Sabah Dijuluki Land Below the Wind?

Wisata pegunungan

Bertandang ke Sabah, Malaysia, rasanya tak lengkap bila tak bertualang ke Gunung Kinabalu. Pasalnya, alam Kinabalu yang diklaim masih perawan ini merupakan salah satu situs warisan dunia.

Hal itu ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2000.

Untuk diketahui, Taman Gunung Kinabalu adalah taman nasional pertama yang dimiliki Malaysia. Luasnya mencapai 754 kilometer (km) persegi. Sebagai pusat penelitian, Taman Gunung Kinabalu menjadi rumah bagi 5.000 spesies flora dan fauna.

Untuk mencapai ke kaki Gunung Kinabalu, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat sepanjang 90 km dari Kota Kinabalu. Setiba di sana, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan hijau dingin menawan serta harmonisasi suara serangga yang saling bersahutan.

Baca juga: Mengintip Wisata Alam di Kinabalu

Tak hanya itu, sepanjang jalan setapak menuju hutan juga dipenuhi aneka flora, seperti anggrek khas Gunung Kinabalu, kantong semar, pisang hutan, kayu minyak, halia liar, dan beri liar.

Jika berencana bermalam di puncak Gunung Kinabalu, tersedia hostel atau pondok yang nyaman untuk ditinggali. Fasilitas ini tersedia bagi para pendaki yang sudah mencapai di ketinggian 3.272,70 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Maragang Hill Crocker Range di Mesilou, KundasangDok. Sabah Tourism Maragang Hill Crocker Range di Mesilou, Kundasang

Perlu diketahui, sebelum mendaki Gunung Kinabalu, wisatawan harus menempah dan ditemani pemandu berpengalaman.

Selain Gunung Kinabalu, jalur pendakian populer lainnya adalah Maragang Hill Crocker Range di Mesilou, Kundasang. Keunikan bukit ini terletak pada jalur pendakiannya yang cenderung landai. Karakteristik ini cocok bagi Anda yang hendak hiking santai sembari menikmati panorama alam.

Baca juga: Desa Cattle Farm di Sabah, Cocok untuk Wisata Keluarga di Malaysia

Meski demikian, Anda harus mengendarai atau menyewa mobil jenis four wheel drive atau 4WD untuk mencapai jalur pendakian tersebut. Pasalnya, jalur yang ditempuh cukup menantang karena terdiri dari medan bergelombang, berbatu, dan berlumpur.

Saat tiba di jalur pendakian, Anda bakal dibuat takjub oleh beragam tanaman tropis endemik. Jika beruntung, Anda bisa melihat beberapa burung liar.

Wisata di Kota Kinabalu selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah Desa Dairy Farm. Tempat wisata ini menawarkan padang rumput hijau bak di pegunungan Swiss.

Sapi-sapi ternak yang berkeliaran dapat Anda temukan di sana. Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati olahan dari susu sapi hasil produksi peternakan yang ada di sana. Selain itu, Anda juga bisa menikmati hasil olahan berbahan baku susu sapi, seperti yoghurt dan es krim.

Baca juga: Turis Indonesia Gemar Bertualang di Sabah, Malaysia

Adapun jalur wisata alam lain yang wajib masuk dalam bucket list adalah Mount Trus Madi, Sabah Agriculture Park, Rainforest Discovery Centre, Padas Farmstay, dan Sabah Tea Garden.

Wisata pantai

Pesona wisata bahari di Kota Kinabalu juga tak kalah ciamik. Kawasan ini menawarkan sejumlah destinasi wisata air sehingga cocok untuk melepas rindu pada suasana pantai.

Pesona laut yang wajib dieksplorasi adalah Tunku Abdul Rahman Marin Park. Taman marin seluas 50 km persegi ini diresmikan pada 1974.

Taman marin tersebut terdiri dari lima pulau, yakni Pulau Manukan, Mamutik, Sapi, Sulug, dan Gaya.

Baca juga: Pencari Ombak! Ini Tiga Titik Surfing di Sabah

Menikmati pemandangan matahari terbenam dari sunset bar Shangri-La Tanjung Aru Resort.Dok. Sabah Tourism Menikmati pemandangan matahari terbenam dari sunset bar Shangri-La Tanjung Aru Resort.

Di taman marin tersebut, Anda bisa berenang serta menyelam untuk melihat serta menikmati keindahan terumbu karang dan aneka makhluk bawah laut yang cantik secara langsung.

Pulau yang paling populer untuk sea walking, berenang, parasailing, dan snorkeling adalah Pulau Sapi. Perjalanan menuju pulau ini dapat ditempuh dalam 20 menit menggunakan perahu dari Kota Kinabalu.

Tak hanya menyuguhkan pemandangan laut yang menawan, Pulau Sapi juga menawarkan aktivitas bahari coral flyer. Wahana ini merupakan zip line dari pulau ke pulau terpanjang di Borneo.

Sapi Island di Sabah.Dok Sabah Tourism Sapi Island di Sabah.

Wisatawan dapat meluncur dengan zip line sejauh 250 meter dari Pulau Gaya menuju Pulau Sapi dengan pemandangan tebing koral terjal dan Laut China Selatan yang airnya sebening kristal.

Baca juga: Pariwisata, Angsa Emas Sabah

Selain itu, Pantai Tanjung Aru juga tak boleh dilewatkan. Pantai ini hanya berjarak 5 km dari Kota Kinabalu.

Bagi Anda yang gemar menyaksikan matahari terbenam dari tepi pantai, Tanjung Aru adalah lokasi yang tepat untuk disambangi. Hamparan pantai yang luas dengan cakrawala yang berpendar jingga memanjakan mata siapa pun yang bertandang ke sana.

Tak heran, Pantai Tanjung Aru masuk dalam jajaran delapan pantai terbaik di dunia untuk menyaksikan sunset.

Pengunjung dan seorang perempuan lokal di Mari Mari Cultural Village dengan pakaian tradisional Dok. Sabah Tourism Pengunjung dan seorang perempuan lokal di Mari Mari Cultural Village dengan pakaian tradisional

Wisata budaya

Salah satu cara terbaik untuk mengenal kekayaan budaya Sabah adalah mengunjungi desa budaya. Untuk diketahui, Sabah memiliki 32 suku dengan budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda satu sama lain.

Baca juga: Tiga Tipe Turis Indonesia yang Diincar Pariwisata Sabah

Untuk memahami lebih jauh kearifan budaya asli Sabah, Anda bisa memasukkan Mari Mari Cultural Village dalam daftar destinasi liburan. Desa wisata ini menyajikan potret kehidupan warga lokal, lengkap dengan rumah adat dan tradisi yang masih dipegang turun-temurun.

Mari Mari Cultural Village terletak di Kota Kinabalu. Di sini, Anda bisa mengajak keluarga untuk mengenal lima suku utama yang ada di Sabah, yaitu Lundayeh, Rungus, Bajau, Murut, dan Dusun.

Setiba di sana, tour guide akan mengajak wisatawan mengunjungi lima suku yang ada di Mari Mari Cultural Village sembari berjalan kaki. Pengunjung pun dipersilakan bertamu ke rumah tradisi.

Dalam tur tersebut, pemandu juga akan memberikan informasi penting seputar kehidupan suku di sana. Mulai dari gaya berpakaian, sanksi sosial, ritual adat, proses memasak, hingga menjajal suguhan khas, bisa jadi pengalaman baru bagi wisatawan.

Baca juga: Jangan Telat Saat Ingin Coba Flying Fox di Pulau Gaya Sabah!

Hal yang tak kalah menarik dalam kunjungan tersebut adalah saat wisatawan berkesempatan melihat suku Murut yang dikenal sebagai head hunter atau pemburu kepala manusia.

Pada akhir perjalanan, wisatawan dihibur dengan berbagai atraksi lokal, seperti tari-tarian, aksi memanah dengan blow pipe, dan menikmati sajian kudapan tradisional secara prasmanan.

Sebagai informasi, Mari Mari Cultural Village dibuka setiap hari dalam dua sesi. Pertama, pukul 10.00 pagi dan pukul 14.00 petang.

Desa budaya lainnya yang bisa dikunjungi saat berada di Sabah adalah Linangkit Cultural Village, Walai Tobilung, Borneo Cultural Village, dan Monsopiad Cultural Village. Selain itu, ada pula rumah panjang di Kota Marudu, Kudat, dan Long Pasia.

Baca juga: Tindakong Dazang, Alternatif Berselancar di Sabah...

Menyusuri jejak kolonial

Untuk menyelisik jejak kolonialisme di Sabah, Anda bisa melakukan perjalanan menggunakan kereta api kuno, yaitu North Borneo Railways. Suasana kolonial masih kental terasa sepanjang rute yang disambangi North Borneo Railways.

Perusahaan kereta api yang didirikan oleh The British Chartered Company pada 1914 kini dimanfaatkan pemerintah setempat untuk aktivitas pariwisata sejarah.

Perjalanan North Borneo Railways dimulai dari Stasiun Tanjung Aru Kepayan dengan menggunakan lokomotif uap kuno produksi Inggris Raya dan berakhir di Stasiun Papar.

Sepanjang rute ini, Anda dimanjakan pemandangan pedesaan yang memesona, bentangan sawah, serta perkampungan tradisional dari balik kaca lokomotif.

Baca juga: Tak Perlu Takut Sinyal Internet Hilang di Sabah, Coba Cara Ini...

Di sela-sela perjalanan tersebut, kereta juga akan singgah sejenak di Kinarut. Di sana, pelancong dapat mengunjungi Kuil Buddha, Tien Shi Temple, dan dijamu dengan sajian makan siang bergaya kolonial.

North Borneo RailwaysAhmad Faizi B, Ahmad Zamani/Sabah Tourism North Borneo Railways

Jejak kolonial yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi di Sabah adalah Agnes Keith House di Sandakan. Museum ini merupakan rumah Agnes dan Harry Keith—pegawai konservasi hutan pemerintah kolonial Inggris. Mereka tinggal di rumah itu sejak menikah pada 1934.

Rumah tersebut sempat hancur karena Perang Dunia II. Pada 1946-1947, rumah tersebut direnovasi. Di rumah itulah, Agnes Keith menulis autobiografi selama tinggal di Borneo Utara.

Pada 2001, rumah tersebut dipugar oleh pemerintah Malaysia. Tiga tahun berselang, rumah ini diresmikan menjadi museum dan terbuka untuk umum.

Baca juga: Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Raih Emas di Kompetisi Sains Malaysia

Saat bertandang ke sana, Anda bisa belajar mengenal sejarah kehidupan Agnes Keith di masa lalu saat ia menuliskan naskah autobiografi. Anda juga dapat menyaksikan beragam barang koleksi peninggalan masa kolonial.

Dengan membayar biaya tiket masuk sebesar 15 ringgit Malaysia (RM), Anda dan keluarga bisa kilas balik riwayat Inggris di bumi Sabah.

Surga bawah laut

Keindahan wisata bahari yang ditawarkan Sabah tak hanya dari sisi pantai dan jajaran pulau-pulaunya yang menawan, tetapi juga alam bawah laut.

Salah satu pulau yang tersohor sebagai destinasi selam bawah laut terbaik dunia adalah Pulau Sipadan. Bahkan, koran asal Inggris, The Telegraph, memasukkan Sipadan dalam 10 besar tempat wisata terbaik. Pulau ini bersanding dengan Pulau Cocos di Kosta Rika dan dan Blue Hole di Belize.

Baca juga: Batik Air Layani Penerbangan Jakarta - Kinabalu

Untuk diketahui, terdapat lebih 3.000 jenis ikan dan ribuan jenis koral yang hidup di laut Sipadan. Saat menyelam di kedalaman tak kurang dari 3 meter, Anda bisa berinteraksi langsung dengan ribuan jack fish dan barracuda.

Borneo divers di perairan Pulau SipadanDok. Sabah Tourism Borneo divers di perairan Pulau Sipadan

Rombongan jackfish dan barracuda tersebut biasanya berenang dalam formasi rapat hingga membentuk dinding perak menyerupai pusaran tornado.

Satwa bawah laut langka yang juga bisa ditemukan di sana antara lain, hiu koral jenis black tip dan white tip, penyu hijau, serta hawksbill turtle.

Untuk menyelam di Pulau Sipadan, Pemerintah Negara Bagian Sabah menerapkan sistem kuota. Per hari, hanya 100 orang yang diizinkan menyelam. Aktivitas laut pun dibatasi dari pukul 08.00 sampai 16.00 waktu setempat dan tidak diberlakukan night dive.

Baca juga: Kisah Petani Ambon Taklukkan Puncak Cartensz dan Kinabalu

Tak hanya itu, penyelam juga dilarang mengenakan sarung tangan, mendaratkan kaki katak di permukaan terumbu karang, dan menyentuh satwa laut. Dengan regulasi yang ketat, tak heran bila kelestarian ekosistem bawah laut Sipadan tetap terjaga.

Selain Pulau Sipadan, destinasi selam bawah laut yang tak kalah memukau adalah Pulau Layang-Layang. Pulau berbentuk bujur sangkar ini juga menawarkan berbagai pemandangan dasar laut dengan terumbu karang dan satwa bawah laut yang indah.

Satwa liar

Berada di Pulau Borneo, Sabah juga menawarkan pengalaman wisata satwa liar sebagai rujukan liburan ke alam Malaysia. Salah satunya adalah Pusat Rehabilitasi Orang Utan Sepilok. Di sana, wisatawan dapat melihat langsung orang utan liar yang berada di pedalaman hutan Kabili-Sepilok.

Pusat rehabilitasi yang berlokasi di Sandakan itu mendedikasikan sebagian lahannya untuk melatih orang utan tangkapan atau yang bekas dipelihara manusia untuk dilepas ke alam liar.

Baca juga: Mengintip Cara Malaysia Mengelola Gunung Kinabalu

Orang utan di Sepilok, Sabah, MalaysiaDok. Sabah Tourism Orang utan di Sepilok, Sabah, Malaysia

Penampungan tersebut terletak di kawasan Hutan Kabili-Sepilok yang meliputi wilayah seluas 4.294 hektare (ha) dan sebagian besarnya adalah hutan hujan. Saat ini, ada sekitar 60 sampai 80 orang utan yang hidup bebas di hutan tersebut.

Selain itu, ada pula Bornean Sun Bear Conservation Centre (BSBCC), yaitu pusat penyelamatan dan rehabilitasi beruang madu. Beruang terkecil di dunia itu hanya dapat ditemukan di Asia Tenggara. Sayangnya, kini keberadaannya semakin terancam.

Fasilitas di pusat rehabilitasi tersebut mencakup kandang hutan besar untuk menyediakan lingkungan alami. Konsep ini sesuai dengan kebutuhan rehabilitasi beruang madu sebelum dikembalikan ke alam liar.

Sun Bear di pusat penyelamatan dan rehabilitasiDok. Sabah Tourism Sun Bear di pusat penyelamatan dan rehabilitasi

Untuk melihat langsung beruang madu di BSBCC, wisatawan tak perlu takut. Pasalnya, pengunjung akan ditempatkan di sebuah area yang dibatasi dengan dek obervasi yang berpagar.

Baca juga: Tak Perlu Bawa Tenda! Ini Tips Sebelum Mendaki Gunung Kinabalu

Tempat wisata alam liar yang juga bisa dikunjungi adalah Turtle Islands Park, Kinabatangan Wildlife Sanctuary, Danum Valley Conservation Centre, Tabin Wildlife Reserve, Sabah’s Lost World the Maliau Basin, Imbak Canyon and Deramakot.

Nah, itulah enam potensi wisata Sabah yang wajib kamu kunjungi. Atur rencana liburanmu dari sekarang agar saat pintu bagi wisatawan kembali dibuka, kamu bisa segera melancong ke Sabah, Malaysia.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang destinasi wisata di Sabah, silakan kunjungi Facebook Sabah Tourism.


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com