Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata Harapkan Karantina untuk Turis Asing Dikurangi

Kompas.com - 09/10/2021, 07:53 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Usulan terkait rentang waktu karantina

Dalam acara yang sama, terdapat sejumlah usulan tentang masa karantina bagi wisman dan pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Indonesia.

Menurut Artha, masa inkubasi Covid-19 adalah paling tidak lima hari, dalam kondisi belum ada intervensi seperti tes PCR berulang kali dan vaksinasi Covid-19.

Sedangkan sebagai negara tujuan, Indonesia mewajibkan wisman dan pelaku perjalanan luar negeri untuk bervaksin Covid-19. Sehingga baginya karantina lima hari tidak diperlukan. 

Ia juga mengusulkan agar masa karantina dikurangi menjadi tiga hingga dua hari. 

"Kalau diperlukan karantina karena berbagai kepentingan terkait PCR (yang) tidak bisa segera diumumkan atau visa on arrival yang butuh waktu, paling enggak dibuatlah tiga atau dua hari," ujarnya. 

Baca juga:

Selain itu, perlu disiapkan juga pelatihan tentang tempat wisata atau paket tur yang ditujukan untuk wisman.

"Bisa diberi semacam exercise (pelatihan), destinasi-destinasi mana saja atau paket-paket tur mana saja yang dimungkinkan didatangi WNA dari negara manapun asal memenuhi ketentuan," kata Artha.

Ia menambahkan, wisman tersebut bisa dipantau oleh pemandu mereka, menaiki kendaraan khusus, dan menjalani tes PCR pada hari kelima mereka di Indonesia.

Sementara menurut Pauline, pengurangan masa karantina harus disertai kedisiplinan pelaku perjalanan. 

"Bagaimana cara meyakinkan pemerintah, walau kita buka perbatasan, perlunak karantina, tapi masyarakat kita yang bepergian ataupun WNA yang masuk ke sini semuanya harus disiplin menjaga protokol kesehatan dengan ketat," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com