Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM), sektor parekraf dan UMKM sangat beririsan. Sekitar, 97 persen lapangan kerja di Indonesia ada di sektor UMKM, dan 70 persen dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif itu UMKM.
Kemenkop-UMKM misalnya, bisa menyediakan sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM di subsektor kriya, fesyen, trasportasi, souvenir, kuliner dan yang lainnya. Penyelenggaraan event swasta dan pemerintah perlu berkolaborasi menyelenggarakan aneka event, baik event olahraga atau sport tourism, event musik, maupun event kesenian lainnya.
Setiap event diharapkan akan menggerakkan roda perekonomian. Sebab, jumlah pengunjung yang datang merupakan pasar yang besar bagi perhotelan dan restoran, transportasi, aneka produk industri, dan kuliner.
Sinergi juga dapat dikembangkan dengan Direktorat Perpajakan, Kementerian Keuangan supaya lebih menyederhanakan tax code, yang selama ini sulit dimengerti para pelaku UMKM, termasuk UMKM sektor pariwisata. Melalui sosialisasi yang terus menerus, sektor UMKM dapat semakin berkontribusi bagi penerimaan negara dari sektor pajak.
Memang, tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 tidak ringan. Namun, tantangan itu dapat diatasi apabila Kemenparekraf/Baparekraf konsisten menjalankan langkah-langkah strategis yang telah diambil.
Dan, sembari belajar dari pengalaman negara-negara lain, dan terus bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga lainnya, maka bukan mustahil Kemenparekraf/Baparekraf akan semakin berenergi untuk melepaskan sektor pariwisata dari bayang-bayang pandemi Covid-19.
Bahkan, tak mustahil pula ia dapat membuat sektor pariswisata bangkit dan bertumbuh pesat lagi sebagaimana beberapa tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.