Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Atasi Telinga Sakit dan Berdengung Saat Naik Pesawat

Kompas.com - 18/01/2022, 08:14 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengalaman kurang nyaman yang bisa dialami penumpang saat naik pesawat adalah telinga yang berdengung dan sakit.

Saat pesawat berada di ketinggian, tekanan di dalam kabin berubah dengan cepat dan memengaruhi telinga penumpang, sehingga mereka akan merasa telinga mereka berdengung.

Mengutip Conde Nast Traveler, Senin (17/01/2022), penyebab telinga berdengung saat berada di dalam pesawat adalah terjadi penyumbatan pada tuba eustachius.

Tuba ini berbentuk corong seukuran pensil kecil yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan telinga tengah.

Fungsi saluran ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga tengah, dengan tekanan udara yang ada di luar telinga.

Namun, ketika berada di ketinggian maupun ketika pesawat hendak mendarat, tekanan udara pada dua sisi tersebut berbeda.

Baca juga: Jangan Pakai Sandal Jepit Saat Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

“Saat Anda terbang, terjadi perubahan tekanan udara di sekitar Anda. Untuk mengimbanginya, Anda perlu membuka dan menutup tuba eustachius, atau telinga Anda akan sakit,” ujar Dr. Quinton S. Gopen dari Ronald Reagan UCLA Medical Center.

Berikut adalah sejumlah tips agar telinga tidak berdengung dan sakit saat berada di pesawat.

Dengan mempraktikkan langkah berikut, akan terdengar bunyi “pop” seperti letusan kecil di dalam telinga. Setelah itu, rasa berdengung serta sakit di telinga bisa hilang.

1. Menguap dan berbicara

Menguap dan berbicara berfungsi untuk mengaktifkan tuba eustachius. Alhasil, dua kegiatan ringan itu dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat telinga berdengung.

“(Dengan menguap dan berbicara) Anda akan membuka dan menutup tuba itu. Ketika Anda membuka dan menutup tuba itu, maka Anda menyamakan tekanan udara,” jelas Ahli Otologi di Massachusetts Eye and Ear, Dr. Alicia M. Quesnel.

Kegiatan tersebut dapat diulangi dalam beberapa menit hingga kamu merasa nyaman.

Apabila tidak mengantuk, kamu dapat menyiasatinya dengan menguap palsu sembari membuka mulut dengan lebar.

Baca juga: Kasus Omicron Bertambah, Ini 4 Tips Aman Naik Pesawat

Ilustrasi kabin pesawatSHUTTERSTOCK Ilustrasi kabin pesawat

2. Makan permen dan menelan cairan

Gerakan ringan selanjutnya yang bisa mengurangi telinga berdenging adalah makan permen, mengunyah permen karet, atau menelan cairan. Aktivitas tersebut dapat mengubah tekanan di tenggorokan.

American Academy of Otolaryngology menyatakan, menelan mengaktifkan otot-otot yang dapat membuka tuba eustachius.

Kegiatan tersebut dinilai paling ampuh khususnya untuk anak kecil yang menangis di pesawat karena rasa tidak nyaman.

Baca juga: Kenapa Makanan di Pesawat Tidak Enak? Ternyata Ini Penyebabnya

3. Gunakan dekongestan hidung 

Selain alternatif bersifat ringan di atas, kemu bisa memilih langkah medis ringan yakni menggunakan obat dekongestan hidung yang bersifat long-acting (kerja-panjang).

Dekongestan adalah obat yang bisa digunakan untuk meredakan kongesti nasal atau hidung tersumbat.

Obat tersebut dapat mengantisipasi pembengkakan yang mungkin terjadi di dalam hidung dan mengganggu saluran eustachius.

Jika kamu menggunakan semprotan hidung, maka gunakan 30 menit sebelum lepas landas dan 30 menit sebelum mendarat.

Kendati demikian, penumpang dianjurkan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Baca juga: Awas Berakibat Fatal, Jangan Buka Pintu Darurat Pesawat Sembarangan

4. Lakukan dua manuver

Ilustrasi hidung sakit, penyebab hidung sakit, kenapa hidung sakitShutterstock/Emily frost Ilustrasi hidung sakit, penyebab hidung sakit, kenapa hidung sakit

Ada dua langkah yang disarankan untuk menghilangkan telinga berdenging, yakni manuver Valsava dan manuver Toynbee. Keduanya cukup mudah dilakukan tanpa bantuan alat.

Cara melakukan manuver Valsava adalah tutup hidup dengan kedua tangan dengan lembut. Saat hidung masih tertutup, tutup juga mulut Anda.

Selanjutnya, mengejan sebentar seperti hendak buang air besar dengan hidup dan mulut tertutup. Lalu, buang nafas dengan cepat dan bernafas dengan normal.

Teknik ini dapat meningkatkan tekanan di dada.

Sementara itu, manuver Toynbee dilakukan dengan menjepit hidup dengan kedua tangan secara lembut, sembari melakukan gaya menelan secara bersamaan.

Baca juga: 5 Fakta Pesawat yang Sering Bikin Penumpang Penasaran

5. Tidak tidur di pesawat

Ilustrasi penumpang pesawatShutterstock Ilustrasi penumpang pesawat
Hindari tidur selama pesawat lepas landas dan mendarat.

Hal ini karena perubahan ketinggian akan menyakitkan telinga, khususnya saat pesawat hendak mendarat.

Baca juga: Hindari Pesan Pasta Saat Naik Pesawat, Ini 2 Alasannya

6. Pakai penyumbat telinga khusus

Penyumbat telinga khusus dirancang untuk memperlambat perubahan tekanan yang cepat. Jadi, rasa sakit akibat telinga berdengung dapat berkurang.

Penyumbat telinga khusus biasanya bersifat sekali pakai dan hipoalergenik, alias minim alergi.

Alat tersebut secara alami menyaring dan mengatur tekanan udara sehingga membantu meringankan rasa tidak nyaman.

Baca juga: 5 Tips Atasi Rasa Takut Naik Pesawat Saat Cuaca Buruk

7. Pakai lapisan pemanas atau kain hangat

Letakkan lapisan atau bantal (pad) pemanas atau kain hangat ke dekat telinga untuk mengurangi rasa sakit akibat telinga berdengung.

Panas akan membantu membuka sumbatan tuba tustachius, sehingga dapat melepaskan tekanan yang menumpuk di dalam telinga.

Baca juga: Jangan Bersandar di Jendela Pesawat Saat Tidur, Ini Alasannya

Ketika telinga berdengung tidak kunjung hilang

Ilustrasi pilek yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi mulai dari infeksi virus hingga alergi.Shutterstock/Art_Photo Ilustrasi pilek yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi mulai dari infeksi virus hingga alergi.

Apabila sudah mempraktikkan semua tips sebelumnya namun telinga tetap berdengung, maka ada kemungkinan kamu mengalami pilek atau alergi. Kondisi tersebut menyebabkan selaput lendir meradang.

Peradangan itu lantas menyebabkan tuba eustachius tersumbat, sehingga tidak dapat membuka dan menutup dengan sempurna.

Risiko terburuk adalah gendang telinga dapat pecah dan telinga berdarah.

Baca juga:

“Semakin parah pilek yang diderita, maka risiko mengalami permasalahan telinga semakin tinggi,” kata Quesnel.

Oleh sebab itu, banyak dokter menyarankan agar penumpang tidak terbang saat hidung tersumbat karena pilek.

Namun, jika perjalanan tidak bisa ditunda, maka upayakan untuk memilih penerbangan langsung sehingga tidak banyak aktivitas pesawat mendarat.

“Jadi, bukan bergantung pada lamanya waktu Anda terbang, berapa kali naik dan turun (pesawat),” imbuh Quesnel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com