Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Diserang Rusia, Banyak Satwa Masih di Kebun Binatang

Kompas.com - 07/03/2022, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina masih berlangsung dan pada Senin (07/03/2022) memasuki hari ke-12 sejak dimulai pada 24 Februari.

Sementara banyak warga mengungsi ke beberapa negara tetangga, sebagian lainnya masih menetap. Misalnya, para pekerja kebun binatang yang menetap untuk merawat satwa-satwa di kebun binatang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-11 Serangan Rusia ke Ukraina, 4.300 Warga Rusia Ditahan, Erdogan Desak Gencatan Senjata

Di kebun binatang Kyiv (Kyiv Zoo), misalnya, sebagian satwa telah dievakuasi, seperti singa, harimau, caraca, dan anjing liar Afrika yang dibawa ke tempat aman di Polandia.

Namun, dikutip Kompas.com dari Independent, para staf hanya bisa menyelamatkan sekitar 80 satwa yang mereka bisa, sementara sekitar 4.000 satwa lainnya masih berada di Kebun Binatang Kyiv.

Pihak kebun binatang mengatakan, mereka mungkin hanya punya persediaan makanan bagi para satwa untuk sekitar 10 hari lagi.

Pengelola kebun binatang khawatir para satwa mati, baik karena terkena serangan atau kelaparan.

Beberapa orang dari kebun binatang, yang punya peluang terbaik untuk selamat di perjalanan, pergi untuk misi penyelamatan satwa dengan bantuan dari Kebun Binatang Poznan di Polandia barat.

Meskipun, rombongan tersebut sempat memutar balik berkali-kali karena jalan-jalan yang dilalui diledakkan dan tak mungkin dilewati.

"Mereka harus memutar balik berkali-kali, karena semua jalan diledakkan, penuh lubang, dan tidak mungkin dilalui kargo seperti itu. Itulah mengapa sebabnya butuh waktu cukup lama (untuk evakuasi satwa)," ujar juru bicara kebun binatang, Malgorzata Chodyla, seperti dikutip Kompas.com dari Independent.

Baca juga:

Binatang stres akibat suara ledakan dan tembakan

Gajah di Kebun Binatang Kyiv sedang berteduh di bawah payung, (24/09/2019).WIKIMEDIA COMMONS/Руслан Грибюк Gajah di Kebun Binatang Kyiv sedang berteduh di bawah payung, (24/09/2019).

Dikutip Kompas.com dari Foxnews, Kebun Binatang Kyiv sudah berusia lebih dari satu abad dan merupakan taman margasatwa terbesar di Ukraina.

Kebun binatang ini merupakan rumah bagi sekitar 200 spesies dan hampir 4.000 hewan.

Selain ketersediaan makanan, energi, air, dan penghangat yang hanya bisa bertahan sekitar 10 hari lagi, sejumlah satwa juga harus ditenangkan karena menunjukkan respons stres di tengah serangan, seperti akibat suara tembakan dan pengeboman jarak dekat.

Menurut laporan The Washington Post, misalnya, seekor gajar Asia takut karena suara ledakan sehingga perlu diberi obat penenang. Sementara sejumlah zebra panik setelah mendengar suara tembakan dan langsung berlarian ke arah pagar.

Ada pula lemur yang sangat ketakutan sampai meninggalkan bayinya yang baru lahir minggu ini, hingga bayi tersebut hampir mati.

Suara sirene serangan udara dan ledakan yang muncul sepanjang hari juga membuat banyak satwa meringkuk.

Baca juga:

Selama sirene serangan udara, sebagian satwa dipindahkan ke tempat penampungan sementara kebun binatang, yakni satu kandang burung dan satu akuarium yang belum selesai.

Sayangnya, tak semua satwa bisa dipindahkan ke tempat sementara di bawah tanah, misalnya gajah dan jerapah karena tubuhnya yang terlalu besar.

"Satwa-satwa ini tidak punya tempat sembunyi atau lari," kata Direktur Kebun Binatang, Kyrylo Trantin, seperti dikutip Kompas.com dari The Washington Post.

"Begitu keluar dari kebun binatang, pilihan tempat berlindung satwa-satwa ini lebih sedikit daripada manusia mana pun. Mereka harus berhadapan dengan jalan-jalan penuh tank."

Sementara di timur Kharkiv, kebun binatang Feldman Ecopark melaporkan bahwa fasilitas mereka belum lama ini rusak akibat pertempuran.

Melalui Facebook, kebun binatang tersebut melaporkan ada beberapa satwa yang mati.

"Beberapa satwa terluka, beberapa terbunuh," tulis kebun binatang tersebut melalui Facebook.

"Pertempuran masih berlangsung di sini, jadi sayangnya, kehilangan ini mungkin bukan yang terakhir."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com