Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Korea Selatan Bebas Karantina Mulai 1 April, Asal Sudah Divaksin

Kompas.com - 13/03/2022, 11:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisatawan asing yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap sudah bisa berkunjung ke Korea tanpa karantina, mulai 1 April 2022.

Wisatawan asing yang dibebaskan dari aturan karantina tujuh hari ini jika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai syarat dan kriteria vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga:

Ketentuannya adalah wisatawan sudah menerima dosis ketiga (booster) atau menerima dua dosis vaksin Covid-19 (khusus vaksin Janssen boleh satu dosis), setidaknya dalam waktu 14-180 hari terakhir.

Jika waktu vaksin kedua sudah melewati 180 hari, maka wisatawan harus melakukan vaksin booster untuk bisa memasuki Korea Selatan.

Dikutip Kompas.com dari Korea Tourism Organization, Minggu (13/03/2022), Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengumumkan bahwa pada 1 April, wisatawan asing bisa bebas dari karantina meski sertifikat vaksinasi negara mereka belum terdaftar untuk status vaksinasi di Korea.

Sementara, mengutip KBS World, jika sertifikat vaksin wisatawan asing tersebut telah terdaftar di Korea Selatan, maka mereka diperbolehkan masuk tanpa karantina mulai 21 Maret 2022.

Stone Grandfather, ikon Pulau Jeju, berlatar lautan  SHUTTERSTOCK/PANWASIN SEEMALA Stone Grandfather, ikon Pulau Jeju, berlatar lautan

Namun, kebijakan ini tidak berlaku untuk wisatawan yang berasal dari Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, dan Myanmar. Meski sudah divaksin, mereka tetap harus menjalani karantina selama tujuh hari.

Baca juga:

Sebagai informasi, wisatawan asing harus memasukkan catatan vaksin mereka ke Q-CODE sebelum tiba di Korea dan memindai kode QR yang disediakan saat imigrasi.

Q-CODE akan digunakan untuk memeriksa informasi pribadi (nomor paspor), informasi masuk (negara keberangkatan, maskapai penerbangan, alamat di Korea, nomor telepon), dan catatan vaksinasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com