BORONG, KOMPAS.com - Pantai Bondei, di Kelurahan Tana Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah pantai yang terbilang masih tersembunyi.
Hanya sebagian kecil pelancong lokal yang pernah menjelajahi keindahan Bondei.
Pantai yang memiliki pasir putih ini berada di pantai Selatan dari Kabupaten Manggarai Timur. Dari pantai, pengunjung bisa menyaksikan keindahan Laut Sawu.
Baca juga:
Seorang wisatawan lokal, Ade Manubellu adalah salah satu pengunjung yang datang ke pantai tersebut.
Katanya kepada Kompas.com, Selasa, (22/03/2022) Pantai Bondei adalah salah satu obyek wisata di pesisir pantai selatan Borong, Manggarai Timur, yang sangat indah. Tepatnya berada di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba.
Pantai dengan bentangan pasir putih lebih kurang 5 kilometer (km) itu mempunyai daya tarik tersendiri. Sayangnya, Pantai Bondei masih sangat asing di kalangan wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus), maupun wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satu alasannya kemungkinan karena akses infrastruktur jalan yang belum memadai, sehingga pantai ini agak sulit diakses oleh para wisatawan.
Tapi bagi Ade dan komunitas motor trail Komunitas Borong Trail (KUBOTA), medan menuju Pantai Bondei justru membuat mereka merasa tertantang.
Selain karena harus melewati jalan bebatuan, jurang, hutan serta padang rumput, untuk mencapai Pantai Bondei dibutuhkan stamina dan adrenalin mumpuni.
Baca juga:
"Justru kondisi jalan yang ekstrem adalah kondisi yang kami inginkan karena sesuai slogan kami "Sopan di Jalan Liar di Hutan," ujarnya.
Ade menjelaskan, jarak dari Kota Borong menuju Pantai Bondei lebih kurang 20 kilometer dan dapat ditempuh sekitar satu jam dengan motor trail.
KUBOTA Borong sudah beberapa kali melakukan perjalanan ke pantai karena jatuh cinta dengan panorama alamnya.
Namun tak hanya itu, mereka juga ingin mempromosikan "surga" yang belum terjamah.
"Kami sudah melakukan perjalanan ke beberapa pantai. Namun Pantai Bondei mempunyai karakter tersendiri, selain pasir putih yang panjang, bersih, serta keindahan alamnya yang masih asli," jelasnya.
Ade menceritakan, pada 2000 mereka sempat membuat acara Trail Adventure Borong Associatuon (TRABAS) dengan melibatkan beberapa komunitas motor sedaratan Flores dan NTB.
Pesertanya lebih kurang mencapai 125 pemotor. Semua peserta phas dengan keindahan Pantai Bondei yang masih alami itu.
Baca juga:
"Bentang alam di pesisir selatan Manggarai Timur menyimpan potensi pariwisata yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal."
"Hanya (saja), infrastruktur jalan belum memadai. Penggiat motor trail dan wisatawan lokal berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur membuka akses jalan di objek wisata yang menjanjikan bagi peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat," harapnya.
Pandemi Covid-19 membawa dampak bagi Pariwisata di Manggarai Timur. Selama dua tahun lebih, pariwisata di Manggarai Timur lumpuh.
Saat ini, geliat bangkitnya pariwisata di sana perlahan-lahan terasa dengan wisatawan lokal mengunjungi sejumlah objek wisata.
Baca juga:
Di pesisir selatan Manggarai Timur tak hanya ada Pantai Bondei.
Bentang alam dan pantia berpasir putih yang memanjakan mata juga bisa ditemui di beberapa lokasi pantai lain, seperti Pantai Mbolata, Pantai Mausui, Pantai Tanjung, Pantai Nangarawa, Pantai Bondei, Pantai Cepiwatu, dan Pantai Toka.
Baris pantai yang indah bahkan membentang hingga tiba di Labuan Bajo. Hanya saja, salah satu kendala utamanya adalah infrastruktur yang kurang memadai.
Tapi, tentunya dengan mengelola kekayaan obyek wisata yang ada, optimisme industri pariwisata di Manggarai Timur pun tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.