Menurut Nottingham, salah satu cara terbaik untuk bersantai selama mengudara adalah dengan mengalihkan perhatian.
Misalnya, memanfaatkan waktu dengan fokus membaca buku, mendengarkan musik, atau membuat to-do list.
Baca juga:
Jika bepergian dengan orang lain yang kamu kenal, kamu bisa berdiskusi tentang suatu topik yang tidak terkait dengan penerbangan tersebut. Tujuannya untuk menjaga otak agar tetap fokus.
“Apa yang biasanya saya lakukan adalah terlibat dengan penumpang dengan percakapan yang tidak berhubungan (dengan pesawat), untuk menenangkan pikiran mereka dari rasa cemas yang mungkin datang selama turbulensi,” kata Jiménez.
Selain itu, katanya, ia juga menawarkan mereka untuk minum sambil menampilkan senyuman ramah.
Nottingham mengatakan, sebagian penumpang tidak takut terhadap turbulensi, melainkan takut mabuk udara.
Untungnya, ada suatu trik untuk membantu meringankan perasaan mual. Jika kamu mulai merasa mual, Nottingham menyarankan untuk menghubungi pramugari dan meminta kompres es.
Baca juga:
“Tidak ada hal yang lebih cepat dalam menyembuhkan mual daripada kompres es di belakang leher,” katanya.
Kemudian, tips lainnya adalah untuk berbicara kepada pramugari maupun pramugara yang sedang bertugas.
“Beri tahu jika Anda merasa cemas, sehingga kami dapat mendukung Anda sepanjang perjalanan," kata pramugari Avelo Airlines, Kim Howard.
Baca juga:
Dari pengalamannya, ia pernah menemui penumpang yang menangis saat menaiki pesawat. Lalu, ia akan berusaha mengajak penumpang tersebut untuk mengobrol, memberikan afirmasi positif, serta menenangkan dan memeriksa keadaannya.
Menurut Howard, para pramugari telah dilatih untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan keselamatan di kabin, alih-alih hanya membagikan hidangan.
"Jadi, jangan ragu untuk menghubungi pramugari jika memang Anda membutuhkan bantuan," pesan dia.