KOMPAS.com - Turbulensi adalah hal yang wajar terjadi saat kita naik pesawat.
Namun, sebagian orang merasakan kekhawatiran berlebih ketika mengalaminya. Jika kamu salah satunya, ada beberapa tips mengatasi kecemasan saat turbulensi atau guncangan di pesawat, yang disarankan oleh para pramugari.
Baca juga:
Sebagai informasi, turbulensi merupakan kondisi saat kecepatan aliran udara berubah drastis. Hal ini membuat badan pesawat terguncang, baik guncangan ringan maupun kuat.
Melansir HuffPost, Selasa (22/03/2022), penelitian menunjukkan bahwa turbulensi adalah salah satu penyebab terbesar seseorang merasa cemas saat terbang di udara.
Pasalnya, banyak penumpang cenderung mengkhawatirkan setelahnya akan terjadi bencana dan menganggapnya sebagai tanda pesawat akan jatuh.
Baca juga:
Pertama, kamu bisa mempelajari dan memahami bahwa badan pesawat telah didesain sedemikian rupa untuk bisa terbang melalui turbulensi.
“Pertama dan terpenting, pahami bahwa pesawat dirancang untuk terbang melalui turbulensi,” kata pramugari Delta Air Lines, Laura Nottingham, seperti dikutip Kompas.com dari HuffPost, Selasa (22/03/2022).
Baca juga:
Selain itu, menurutnya, penumpang harus mengetahui bahwa pilot merupakan seorang profesional yang sangat terlatih dalam menghadapi turbulensi.
Nottingham meyakini, cara terbaik untuk mengatasi rasa takut adalah dengan memahami hal yang menyebabkannya.
Jadi, mempelajari informasi terkait turbulensi kemungkinan besar dapat menenangkan penumpang yang merasa cemas.
Selanjutnya, kamu bisa berlatih meditasi dan menghidup napas dalam-dalam jika mulai merasakan kecemasan ketika berada di dalam pesawat, terutama saat turbulensi.
“Sebuah tips yang membantu saya dalam karir saya di udara adalah pernapasan lambat."
"Mempraktikkan mindfulness dengan menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan bisa menjadi solusi. Ini membantu saya untuk tetap tenang selama turbulensi dan juga melakukan pekerjaan," kata pramugari Eastern Airlines bernama Doménica Jiménez.
Sementara, Nottingham mengatakan, meditasi singkat dapat membantu penumpang merasa lebih sadar dan nyaman selama penerbangan.
Baca juga: Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat
Menurut Nottingham, salah satu cara terbaik untuk bersantai selama mengudara adalah dengan mengalihkan perhatian.
Misalnya, memanfaatkan waktu dengan fokus membaca buku, mendengarkan musik, atau membuat to-do list.
Baca juga:
Jika bepergian dengan orang lain yang kamu kenal, kamu bisa berdiskusi tentang suatu topik yang tidak terkait dengan penerbangan tersebut. Tujuannya untuk menjaga otak agar tetap fokus.
“Apa yang biasanya saya lakukan adalah terlibat dengan penumpang dengan percakapan yang tidak berhubungan (dengan pesawat), untuk menenangkan pikiran mereka dari rasa cemas yang mungkin datang selama turbulensi,” kata Jiménez.
Selain itu, katanya, ia juga menawarkan mereka untuk minum sambil menampilkan senyuman ramah.
Nottingham mengatakan, sebagian penumpang tidak takut terhadap turbulensi, melainkan takut mabuk udara.
Untungnya, ada suatu trik untuk membantu meringankan perasaan mual. Jika kamu mulai merasa mual, Nottingham menyarankan untuk menghubungi pramugari dan meminta kompres es.
Baca juga:
“Tidak ada hal yang lebih cepat dalam menyembuhkan mual daripada kompres es di belakang leher,” katanya.
Kemudian, tips lainnya adalah untuk berbicara kepada pramugari maupun pramugara yang sedang bertugas.
“Beri tahu jika Anda merasa cemas, sehingga kami dapat mendukung Anda sepanjang perjalanan," kata pramugari Avelo Airlines, Kim Howard.
Baca juga:
Dari pengalamannya, ia pernah menemui penumpang yang menangis saat menaiki pesawat. Lalu, ia akan berusaha mengajak penumpang tersebut untuk mengobrol, memberikan afirmasi positif, serta menenangkan dan memeriksa keadaannya.
Menurut Howard, para pramugari telah dilatih untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan keselamatan di kabin, alih-alih hanya membagikan hidangan.
"Jadi, jangan ragu untuk menghubungi pramugari jika memang Anda membutuhkan bantuan," pesan dia.
Jika turbulensi membuatmu cemas, coba untuk memperhatikan pengumuman yang disiarkan dari kokpit. Pasalnya, pilot sering memberi tahu penumpang tentang cuaca buruk untuk diantisipasi.
Baca juga:
"Pengumuman dari kapten kami selama turbulensi sangat membantu,” kata Howard.
“Kapten sering meyakinkan penumpang bahwa turbulensi akan terjadi dalam waktu singkat sepanjang perubahan ketinggian. Tentu saja, ada berbagai tingkat turbulensi. Beberapa lebih parah daripada yang lain. Tapi, sering kali ringan dan untuk waktu yang singkat."
Jika kamu melihat bahwa pesawat sedang tidak penuh dan kamu benar-benar merasa tidak nyaman atau aman di posisi awal, kamu bisa mempertimbangkan untuk meminta mengganti kursi.
“Di (maskapai) Eastern, jika kami melihat seorang penumpang benar-benar gugup dan mereka duduk di belakang, kami menawarkan untuk mengakomodasi mereka ke bagian lain dari pesawat di mana turbulensi mungkin terasa lebih ringan, seperti depan pesawat atau di dekat sayap,” kata Jiménez.
Baca juga:
Menurut Armstrong, salah satu teknik yang digunakan pramugari adalah meyakinkan penumpang pesawat bahwa mereka berada dalam situasi yang aman.
“Teknik ideal saya adalah meyakinkan. Penumpang ingin tahu bahwa mereka aman," ujar Armstrong.
Pemahaman bahwa para awak kabin adalah profesional dan terlatih yang memegang kendali juga dapat membantu meredakan kecemasan penumpang.
“Selama penerbangan, ketika saya melihat penumpang dengan kecemasan tinggi, yang mengganggu kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan prosedur kami, saya mengumumkan, 'Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, tetap tenang. Pramugari mengendalikan situasi'," terangnya.
Baca juga:
Dengan cara itu, biasanya penumpang menjadi lebih tenang dan kooperatif.
Jiménez juga mengatakan hal serupa. Ia biasa mengingatkan penumpang yang cemas bahwa pesawat adalah salah satu moda transportasi paling aman.
Ia juga kerap menyampaikan bahwa pilot dan pramugari adalah profesional yang sangat terlatih.
“Meskipun terbang di angkasa bisa menakutkan, pesawat dirancang untuk membuat kita tetap aman dan seluruh staf di pesawat dilatih untuk membuat Anda tetap aman dan nyaman,” katanya.
Terakhir, cara mengatasi kecemasan saat turbulensi juga dapat dilakukan sebelum naik pesawat.
Jika kamu telah menjaga diri dan tubuh dengan baik sebelum penerbangan, kamu akan merasa relatif lebih nyaman di pesawat.
Baca juga:
“Pastikan kecukupan hidrasi malam sebelumnya. Bawa makanan ringan, buku, majalah favorit, dan sekarang Anda dapat mengunduh film atau acara TV. Semakin siap Anda, tentu akan mengurangi kecemasan saat penerbangan," pungkas Howard.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.