Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Atasi Cemas Saat Turbulensi Pesawat, Atur Napas dan Meditasi

Kompas.com - 23/03/2022, 08:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Turbulensi adalah hal yang wajar terjadi saat kita naik pesawat.

Namun, sebagian orang merasakan kekhawatiran berlebih ketika mengalaminya. Jika kamu salah satunya, ada beberapa tips mengatasi kecemasan saat turbulensi atau guncangan di pesawat, yang disarankan oleh para pramugari

Baca juga:

Sebagai informasi, turbulensi merupakan kondisi saat kecepatan aliran udara berubah drastis. Hal ini membuat badan pesawat terguncang, baik guncangan ringan maupun kuat.

Melansir HuffPost, Selasa (22/03/2022), penelitian menunjukkan bahwa turbulensi adalah salah satu penyebab terbesar seseorang merasa cemas saat terbang di udara. 

Pasalnya, banyak penumpang cenderung mengkhawatirkan setelahnya akan terjadi bencana dan menganggapnya sebagai tanda pesawat akan jatuh.

Baca juga:

Tips mengatasi kecemasan saat turbulwnsi

1. Memahami fakta bahwa pesawat kuat menghadapi turbulensi

Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.PEXELS/BERKALP TULPER Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.

Pertama, kamu bisa mempelajari dan memahami bahwa badan pesawat telah didesain sedemikian rupa untuk bisa terbang melalui turbulensi.

“Pertama dan terpenting, pahami bahwa pesawat dirancang untuk terbang melalui turbulensi,” kata pramugari Delta Air Lines, Laura Nottingham, seperti dikutip Kompas.com dari HuffPost, Selasa (22/03/2022).

Baca juga:

Selain itu, menurutnya, penumpang harus mengetahui bahwa pilot merupakan seorang profesional yang sangat terlatih dalam menghadapi turbulensi.

Nottingham meyakini, cara terbaik untuk mengatasi rasa takut adalah dengan memahami hal yang menyebabkannya.

Jadi, mempelajari informasi terkait turbulensi kemungkinan besar dapat menenangkan penumpang yang merasa cemas.

2. Berlatih meditasi dan pernapasan

Selanjutnya, kamu bisa berlatih meditasi dan menghidup napas dalam-dalam jika mulai merasakan kecemasan ketika berada di dalam pesawat, terutama saat turbulensi.

“Sebuah tips yang membantu saya dalam karir saya di udara adalah pernapasan lambat."

"Mempraktikkan mindfulness dengan menghirup dan mengembuskan napas secara perlahan bisa menjadi solusi. Ini membantu saya untuk tetap tenang selama turbulensi dan juga melakukan pekerjaan," kata pramugari Eastern Airlines bernama Doménica Jiménez.

Sementara, Nottingham mengatakan, meditasi singkat dapat membantu penumpang merasa lebih sadar dan nyaman selama penerbangan.

Baca juga: Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat

 

Ilustrasi pramugari menyajikan minuman di dalam pesawat.Shutterstock/Bignai Ilustrasi pramugari menyajikan minuman di dalam pesawat.

3. Mengalihkan perhatian

Menurut Nottingham, salah satu cara terbaik untuk bersantai selama mengudara adalah dengan mengalihkan perhatian.

Misalnya, memanfaatkan waktu dengan fokus membaca buku, mendengarkan musik, atau membuat to-do list.

Baca juga:

Jika bepergian dengan orang lain yang kamu kenal, kamu bisa berdiskusi tentang suatu topik yang tidak terkait dengan penerbangan tersebut. Tujuannya untuk menjaga otak agar tetap fokus.

“Apa yang biasanya saya lakukan adalah terlibat dengan penumpang dengan percakapan yang tidak berhubungan (dengan pesawat), untuk menenangkan pikiran mereka dari rasa cemas yang mungkin datang selama turbulensi,” kata Jiménez.

Selain itu, katanya, ia juga menawarkan mereka untuk minum sambil menampilkan senyuman ramah.

4. Memakai kompres es

Nottingham mengatakan, sebagian penumpang tidak takut terhadap turbulensi, melainkan takut mabuk udara.

Untungnya, ada suatu trik untuk membantu meringankan perasaan mual. Jika kamu mulai merasa mual, Nottingham menyarankan untuk menghubungi pramugari dan meminta kompres es.

Baca juga:

“Tidak ada hal yang lebih cepat dalam menyembuhkan mual daripada kompres es di belakang leher,” katanya.

5. Menginformasikan kepada pramugari

Ilustrasi pesawatDok. Pexels/ Sourav Mishra Ilustrasi pesawat

Kemudian, tips lainnya adalah untuk berbicara kepada pramugari maupun pramugara yang sedang bertugas.

“Beri tahu jika Anda merasa cemas, sehingga kami dapat mendukung Anda sepanjang perjalanan," kata pramugari Avelo Airlines, Kim Howard.

Baca juga:

Dari pengalamannya, ia pernah menemui penumpang yang menangis saat menaiki pesawat. Lalu, ia akan berusaha mengajak penumpang tersebut untuk mengobrol, memberikan afirmasi positif, serta menenangkan dan memeriksa keadaannya.

Menurut Howard, para pramugari telah dilatih untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan keselamatan di kabin, alih-alih hanya membagikan hidangan.

"Jadi, jangan ragu untuk menghubungi pramugari jika memang Anda membutuhkan bantuan," pesan dia.

 

6. Memperhatikan pengumuman

Jika turbulensi membuatmu cemas, coba untuk memperhatikan pengumuman yang disiarkan dari kokpit. Pasalnya, pilot sering memberi tahu penumpang tentang cuaca buruk untuk diantisipasi.

Baca juga:

"Pengumuman dari kapten kami selama turbulensi sangat membantu,” kata Howard.

“Kapten sering meyakinkan penumpang bahwa turbulensi akan terjadi dalam waktu singkat sepanjang perubahan ketinggian. Tentu saja, ada berbagai tingkat turbulensi. Beberapa lebih parah daripada yang lain. Tapi, sering kali ringan dan untuk waktu yang singkat."

Pramugari tengah menunjukkan cara memakai Lion EntertainmentLion Air Pramugari tengah menunjukkan cara memakai Lion Entertainment

7. Minta ganti tempat duduk

Jika kamu melihat bahwa pesawat sedang tidak penuh dan kamu benar-benar merasa tidak nyaman atau aman di posisi awal, kamu bisa mempertimbangkan untuk meminta mengganti kursi.

“Di (maskapai) Eastern, jika kami melihat seorang penumpang benar-benar gugup dan mereka duduk di belakang, kami menawarkan untuk mengakomodasi mereka ke bagian lain dari pesawat di mana turbulensi mungkin terasa lebih ringan, seperti depan pesawat atau di dekat sayap,” kata Jiménez.

Baca juga:

8. Meyakini bahwa para petugas di pesawat adalah profesional

Menurut Armstrong, salah satu teknik yang digunakan pramugari adalah meyakinkan penumpang pesawat bahwa mereka berada dalam situasi yang aman.

“Teknik ideal saya adalah meyakinkan. Penumpang ingin tahu bahwa mereka aman," ujar Armstrong.

Pemahaman bahwa para awak kabin adalah profesional dan terlatih yang memegang kendali juga dapat membantu meredakan kecemasan penumpang.

“Selama penerbangan, ketika saya melihat penumpang dengan kecemasan tinggi, yang mengganggu kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan prosedur kami, saya mengumumkan, 'Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, tetap tenang. Pramugari mengendalikan situasi'," terangnya.

Baca juga:

Dengan cara itu, biasanya penumpang menjadi lebih tenang dan kooperatif.

Jiménez juga mengatakan hal serupa. Ia biasa mengingatkan penumpang yang cemas bahwa pesawat adalah salah satu moda transportasi paling aman.

Ia juga kerap menyampaikan bahwa pilot dan pramugari adalah profesional yang sangat terlatih.

“Meskipun terbang di angkasa bisa menakutkan, pesawat dirancang untuk membuat kita tetap aman dan seluruh staf di pesawat dilatih untuk membuat Anda tetap aman dan nyaman,” katanya.

9. Menyiapkan diri

Terakhir, cara mengatasi kecemasan saat turbulensi juga dapat dilakukan sebelum naik pesawat.

Jika kamu telah menjaga diri dan tubuh dengan baik sebelum penerbangan, kamu akan merasa relatif lebih nyaman di pesawat.

Baca juga:

“Pastikan kecukupan hidrasi malam sebelumnya. Bawa makanan ringan, buku, majalah favorit, dan sekarang Anda dapat mengunduh film atau acara TV. Semakin siap Anda, tentu akan mengurangi kecemasan saat penerbangan," pungkas Howard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com