Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Temukan Barang Tertinggal di Kereta dan Stasiun, Langkah Pertama yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 28/04/2022, 21:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam mudik Lebaran tahun 2022, banyak orang yang memilih bepergian naik Kereta Api Indonesia (KAI), terbukit dari tingginya jumlah tiket yang terjual. 

Kurang lebih 329.000 tiket sudah terjual untuk jadwal keberangkatan pada 22 April sampai 1 Mei 2022, seperti dikutip dari press rilis PT KAI, Kamis (28/4/2022). 

Baca juga: Cara Mudah Ubah Jadwal atau Reschedule Tiket Kereta Api secara Online

Makin padatnya penumpang kereta ternyata berimbas juga pada kurang hati-hatinya pemudik dalam menjaga barang bawaan mereka. 

"Pada periode angkutan lebaran 22 April 2022, sudah ada 25 barang bawaan yang tertinggal dan telah dimasukan ke dalam database sistem Lost and Found," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam rilis. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta telah mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found dan menyimpan seluruh barang yang tertinggal dari penumpang yang ditemukan petugas. 

Cara mencari barang yang tertinggal 

Bagi para penumpang yang kehilangan barang selama berada di dalam kereta maupun di kawasan stasiun bisa langsung melaporkannya kepada petugas. 

Penumpang yang kehilangan barang bisa melapor ke kondektur yang sedang bertugas di atas kereta ataupun petugas pengamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

H-6 Lebaran 2022, para pemudik mulai padati Stasiun Pasar Senen untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya pada Selasa (26/4/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN H-6 Lebaran 2022, para pemudik mulai padati Stasiun Pasar Senen untuk melakukan perjalanan ke kampung halamannya pada Selasa (26/4/2022).

Selain itu, penumpang juga bisa melaporkan bahwa ada barang miliknya yang tertinggal dengan menghubungi Contact Center KAI di 121. 

Demi memaksimalkan layanan keamanan bagi para penumpangnya, petugas akan melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas kereta. 

Petugas akan melakukan pengecekan dengan lebih detail untuk kereta yang tiba di stasiun tujuan akhir dengan mengecek setiap rangkaian gerbong dan memastikan taka da barang yang tertinggal. 

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Tanpa Tes Antigen dan PCR, Jarak Jauh dan Lokal

Nantinya jika ada laporan dari penumpang yang barang bawaannya tertinggal, petugas akan melakukan koordinasi dan pencarian. 

Seandainya ditemukan dengan cepat, maka akan langsung diserahkan kepada pelapor yang kehilangan barang. 

Namun, jika barang belum bisa ditemukan, petugas akan melakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya.

Cara ambil barang yang tertinggal di stasiun atau KA

Perlu diketahui, jika barang sudah ditemukan, orang yang akan mengambilnya wajib menunjukkan kartu identitas dan melakukan proses verifikasi kepemilikan barang. 

Penemuan barang oleh petugas juga akan langsung diumumkan lewat pengeras suara agar penumpang yang sedang mencari barangnya bisa dengan mudah menemukannya. 

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Terbaru di Web, Aplikasi, dan Traveloka

Kalau belum ada yang mengambilnya, maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun kemudian dimasukkan ke database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI. 

Sistem itu dibuat agar barang yang tertinggal atau hilang bisa dengan mudah dilacak sesuai ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh penumpang.

Info lebih lengkap mengenai layanan Angkutan Lebaran KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com