Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agrowisata Kedai Sawah Sembalun di Lombok Timur, Bisa Petik Sayur dan Buah

Kompas.com - 20/05/2022, 16:04 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedai Sawah Sembalun merupakan obyek wisata viral (hits) yang berada di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. 

Pemilik Kedai Sawah Sembalun bernama Purna mengatakan, konsep yang diusung adalah kombinasi dari wisata kuliner dan agrowisata. 

“Jadi orang datang, habis makan bisa melihat sawah, petik hasil sayuran, petik strawberry, dan foto,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/5/2022). 

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang

Baca juga: Desa Sembalun di Lombok Punya Aktivitas Wisata Paralayang

Purna yang merupakan eks pemandu wisata ini menuturkan ide mendirikan Kedai Sawah Sembalun terinspirasi dari Svargabumi Borobudur, Jawa Tengah dan wisata kebun teh di Pangalengan, Jawa Barat. Selanjutnya, ia mendirikan Kedai Sawah Sembalun pada 2018. 

Keunikan dari Kedai Sawah Sembalun adalah pengunjung bisa menikmati pengalaman memetik sayur dan buah-buahan langsung dari sawah petani.

Selain itu, pengunjung bisa menikmati pengalaman bersantap dengan panorama perbukitan dan gunung di Lombok Timur. 

Agrowisata yang bermitra dengan petani

Tak sekadar bisnis semata, Purna mengajak serta petani di area sekitar Kedai Sawah Sembalun untuk bermitra. Ia mengungkapkan lokasi Kedai Sawah Sembalun dikeliling area sawah milik warga. 

Sawah-sawah tersebut ditanami aneka tanaman, seperti bawang merah, bawang putih, wortel, selada, kol, kentang, dan lainnya. Purna pun berinisiatif untuk mengajak para petani pemilik sawah tersebut bermitra. 

Kedai Sawah Sembalun di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.Dok Instagram @kedai_sawahsembalun Kedai Sawah Sembalun di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Jadi, pengunjung Kedai Sawah Sembalun dapat memetik aneka tanaman tersebut, kemudian membelinya langsung dari petani.

Purna menyatakan para petani menyambut baik kerja sama tersebut karena mereka mendapatkan harga yang jauh lebih baik ketimbang dijual ke tengkulak. 

Di sisi lain, wisatawan juga memperoleh aneka sayuran segar langsung dari pohonnya, dengan harga lebih murah ketimbang di pasar. 

“Petani lebih suka didatangi wisatawan, karena harganya beda. Lebih layak dibandingkan dijual ke tengkulak,” ujarnya. 

Baca juga: 150 Desa di Lombok Timur Akan Ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Baca juga: Nasi Kaput, Nasi Khas dari Lombok Timur, Apa Isinya?

Aneka sayuran yang dapat dipetik itu, menyesuaikan dengan jadwal panen petani. Namun, Purna menuturkan hampir setiap hari ada petani yang memanen tanamannya. 

Ia menyarankan pengunjung yang ingin menikmati pengalaman panen sayuran tersebut untuk datang di pagi hari yakni pukul 08.00-10.00 WITA. 

“Misalnya, ada panen wortel kami arahkan pengunjung ke sana untuk memetik dan beli langsung ke petani. Intinya, menyesuaikan petani panen, pengunjung ikut panen,” jelasnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com