Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kota Surabaya, Ada Versi Cerita Pertarungan Sura dan Baya

Kompas.com - 07/06/2022, 22:29 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Ibu kota Jawa Timur ini, merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

Surabaya memiliki sejarah panjang yang sarat makna, baik bagi penduduk lokal maupun bangsa Indonesia. Adapula asal-usul Kota Surabaya versi dongeng atau cerita yang masyhur di masyarakat. 

Berikut sejarah dan asal-usul Kota Surabaya versi dongeng yang dihimpun oleh Kompas.com

Baca juga: Tempat Kelahiran Soekarno di Surabaya Akan Dijadikan Museum

Baca juga: Napak Tilas Jalur Rempah Nusantara di Surabaya

Sejarah Kota Surabaya  

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surabaya, sejarah Kota Surabaya kental dengan nilai-nilai kepahlawanan atau heroisme. 

Latar belakang itu yang membentuk arti nama Surabaya secara harfiah. Surabaya terdiri dari kata sura atau suro, yang berarti berani dan baya berarti bahaya.

Secara harfiah, Surabaya berarti berani menghadapi bahaya yang datang. 

Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Upah minimum atau UMR Surabaya (UMR Surabaya 2021)shutterstock.com/Nadezda+Murmakova Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Upah minimum atau UMR Surabaya (UMR Surabaya 2021)

Peristiwa bersejarah di Surabaya yang mempunyai nilai heroisme salah satunya adalah pertempuran antara Raden Wijaya dari Kerajaan Majapahit dan pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan. Pertempuran itu terjadi pada 1293. 

Untuk mengenang pertempuran bersejarah itu, maka waktu pertempuran diabadikan menjadi tanggal berdirinya Kota Surabaya, yaitu 31 Mei. Raden Wijaya berhasil memukul mundur pasukan Kubilai Khan. 

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Wujud Akulturasi Arab dan Tionghoa

Baca juga: Cafe Tenda, Tempat Nongkrong Unik di Surabaya dengan Tenda Dome

Peristiwa heroik lainnya sepanjang sejarah Surabaya adalah pertempuran 10 November 1945. Saat itu, arek-arek Suroboyo dengan berbekal bambu runcing berani melawan pasukan sekutu  yang memiliki persenjataan canggih. 

Puluhan ribu warga meninggal membela tanah air. Peristiwa heroik ini kemudian diabadikan sebagai peringatan Hari Pahlawan. Oleh sebab itu, Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com