Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Rencana Penghapusan Cap Paspor Saat Masuk Negara Schengen

Kompas.com - 08/02/2023, 22:20 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paspor pelaku perjalanan dari luar wilayah Schengen yang akan masuk ke wilayah Schengen rencananya tidak akan dicap atau distempel. Hal ini berlaku bagi pelaku perjalanan dengan skema bebas visa dan visa kunjungan singkat.

Pengecapan paspor nantinya akan diganti dengan sistem bernama Entry/Exit System (EES).

Baca juga: 

"Entry/Exit System (EES) adalah sistem teknologi informasi otomatis untuk mendaftarkan pelaku perjalanan dari negara selain negara-negara Schengen, termasuk pemegang visa kunjungan singkat dan pelaku perjalanan bebas visa, setiap kali mereka melintasi perbatasan eksternal Uni Eropa," bunyi penjelasan soal EES di laman resmi Komisi Eropa, dilansir Rabu (8/2/2023).

Kompas.com merangkum beberapa fakta mengenai rencana penghapusan cap atau stempel di paspor tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Fakta penghapusan cap paspor saat masuk wilayah Schengen

1. Alasan paspor tidak akan dicap lagi

Ilustrasi paspor sejumlah negara di dunia.Dok. Shutterstock/Chintung Lee Ilustrasi paspor sejumlah negara di dunia.

Dikutip dari Schengen Visa Info, EES rencananya akan mengganti sistem yang digunakan saat ini yakni dengan stempel paspor bagi para pelaku perjalanan di luar negara Schengen yang diizinkan masuk negara-negara Schengen.

Adapun sistem stempel di paspor dinilai tidak menghemat waktu, tidak menyediakan data yang bisa diandalkan terkait penyeberangan perbatasan, dan tidak mengizinkan deteksi sistematis bagi pelaku perjalanan yang melewati batas durasi kunjungan.

Selain mengidentifikasi pelaku perjalanan yang melewati batas durasi kunjungan, sistem ini juga bisa mengidentifikasi dokumen dan identitas palsu. 

Sistem ini juga memungkinkan penerapan sistem pemeriksaan perbatasan otomatis dan mandiri (self-service) yang dinilai lebih cepat dan nyaman bagi pelaku perjalanan.

Baca juga:

2. Cara kerja Entry/Exit System

Dilansir dari laman resmi Komisi Eropa, EES akan mendaftarkan nama, jenis dokumen perjalanan, data biometrik seperti sidik jari dan gambar wajah, serta tanggal dan lokasi masuk dan keluarnya pelaku perjalanan.

Aktivitas ini juga disebut berbasis hak-hak fundamental dan perlindungan data pribadi.

Data-data di EES dikabarkan hanya akan bisa diakses oleh otoritas penegak hukum di negara-negara Schengen dan lembaga negara Europol.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com