Proses perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala dilakukan pada Rabu, 17 Februari 1745. Peristiwa tersebut menandai lahirnya Kota Solo.
Proses perpindahan tersebut disebut sebagai Boyong Kedaton, atau perpindahan Keraton Kartasura menuju Keraton baru di Desa Sala. Kirab Boyong Kedaton dimulai dengan gelaran tari bedhaya dan srimpi, disusul dengan tembakan senapan tiga kali disambung bunyi meriam menggelegar.
Baca juga: 9 Wisata di Solo Gratis, Ada Taman hingga Benteng Peninggalan Belanda
Dipimpin langsung oleh Sunan Pakubuwono II, rombongan besar Kerajaan Mataram Islam, berpindah dari Keraton Kartasura yang sudah hancur ke Keraton Surakarta di Desa Sala.
Rombongan keluarga raja dan pejabat tinggi kerajaan dikawal lima batalyon prajurit dan 200 prajurit berkuda. Seluruh pusaka dan harta benda kerajaan turut diboyong.
Adapun keraton yang baru diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat yang masih digunakan hingga saat ini.
Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan
Seperti disampaikan sebelumnya, pusat Kerajaan Mataram Islam yang baru dipindahkan dari Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan ke Keraton Surakarta di Desa Sala.
Desa Sala kala itu dipimpin oleh ketua adat bernama Ki Gede Sala. Desa Sala dipilih sebagai lokasi keraton baru karena keberadaan Sungai Bengawan Solo yang berfungsi sebagai pusat perdagangan.
Baca juga: Tarif Bus BST di Kota Solo Awal 2023, Tak Lagi Gratis
Pihak kerajaan melakukan pembebasan tanah untuk dibangun keraton dengan membayar uang kepada penduduk sekitar.
Pembangunan Keraton Surakarta Hadiningrat dimulai pada 1743 hingga 1745. Secara resmi, Keraton Surakarta Hadiningrat di Desa Sala mulai ditempati pada 17 Februari 1745, meskipun pembangunannya belum selesai sepenuhnya, seperti dikutip dari laman DPRD Surakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.