Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Malang Berbenah untuk Gaet Wisatawan dan Penuhi Target PAD 2023

Kompas.com - 16/02/2023, 18:31 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang menyiapkan strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata (hotel dan restoran) yang mencapai lebih dari Rp 200 miliar selama tahun 2023.

Wali Kota Malang, Sutiaji, berharap, jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Malang dapat meningkat.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Adapun Malang menjadi penyangga dari program pariwisata nasional di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Harapan Bu Gubernur juga, wisman ini di Indonesia antara 13-14 hari, di Jogja itu tiga hari, di Bromo itu satu hari, selebihnya ke Bali, kalau bisa mereka nambah dua hari di Malang maka kita perkuat infrastrukturnya," kata Sutiaji pada Kamis (16/2/2023).

Fasilitas umum dan kawasan Pecinan akan dipercantik

Alun-alun Tugu Kota Malang.
SHUTTERSTOCK/PAMBUDI YOGA PERDANA Alun-alun Tugu Kota Malang.

Menurutnya, beberapa fasilitas umum seperti Alun-alun Bundar Tugu, Alun-alun Merdeka, kawasan Jalan Besar Ijen, dan Jalan Veteran akan dipercantik.

Adapun anggarannya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari di Banyuwangi, Kawah Ijen sampai Pulau Tabuhan

"Alun-alun Tugu itu kebutuhannya Rp 8 miliar, kita percantik seperti ada lighting (lampu), untuk Alun-alun Merdeka dari CSR sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar, sama juga Jalan Ijen itu CSR sekitar Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Untuk Jalan Veteran dibagi tiga, ada dari CSR UB (Universitas Brawijaya), UM (Universitas Negeri Malang) dan lainnya," terangnya.

Selain itu, kawasan Pecinan atau sekitar Pasar Besar juga akan dipercantik supaya menarik wisatawan.

Pihaknya juga sudah memiliki kajian dan rencana itu sudah dikomunikasikan dengan warga sekitar yang mayoritas etnis China.

Baca juga: Gratis Keliling Kota Malang Naik Bus Macito, Catat Caranya

"Kita punya kajian yang namanya Pecinan, kita sudah komunikasi dengan komunitas Chinese (China), kalau dibuat seperti ini seperti apa, dan mereka siap, dananya patungan, nanti termasuk di Kampung Arab supaya setiap malam Jumat ada musik-musik," terang Sutiaji.

"Begitu juga di Kampung Heritage Kayutangan Insyaallah ada event-event (acara) seperti Padang Bulan," imbuhnya.

Upaya itu dilakukan karena pihaknya ingin menguatkan pariwisata di Kota Malang berbasis wisata budaya.

Sebab, ia juga mencoba menyeimbangkan antara pariwisata di Kota Batu dan Kabupaten Malang.

Baca juga: Kafe Unik di Malang, Bisa Ngopi Sambil Bikin Kaus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com