Mata ayam yang berbentuk bulat telur dikatakan mempunyai ketajaman penglihatan sehingga melihat sesuatu dengan yakin dan menarik perhatian dari sesamanya.
Mata manuk dianggap lebih tajam dan peka untuk melihat musuh-musuh yang jauh.
"Mata manuk lebih tajam melihat makanan yang oleh mata manusia tidak bisa serta sebagai pengingat waktu," jelas Maria.
Maria Elisabeth mengatakan, mata manuk yang diangkat sebagai motif songke khas Kabupaten Manggarai Barat berkaitan erat dengan kehidupan religius dan kehidupan sosial masyarakat Manggarai Barat.
Baca juga: 9 Wisata Pantai Labuan Bajo NTT, Ada Waecicu dan Long Beach
Julie pun merasa bangga karena produk tenun khas NTT, khususnya Manggarai Barat, disiapkan untuk dipakai para kepala negara dan pasangan pada salah satu hari kegiatan.
Dia ingin pemakaian produk tenun menjadi ajang promosi kekayaan intelektual tenun yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang patut mendapatkan apresiasi semua pihak.
Baca juga: Dikunjungi Jokowi Saat Lebaran, Ini Itinerary 3 Hari di Labuan Bajo
Dengan demikian, masyarakat Manggarai Barat bisa berbangga ketika para kepala negara mengenakan kemeja tenun dengan motif mata manuk tersebut.
"Kita harus bangga produk kita digunakan oleh para kepala negara ASEAN nanti," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.