Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2023, 09:19 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Program SME's Hub yang melibatkan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) akan diadakan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023, dari Selasa (9/5/2023) hingga Kamis (11/5/2023), di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Didukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pemerintah daerah, nantinya akan ada 50 stand pameran di berbagai lokasi rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023.

Baca juga:

Rinciannya, 10 stand menjajakan makanan, sedangkan sisanya menawarkan produk kerajinan tangan khas daerah.

"Kalau cendera mata khusus untuk delegasi, isinya ada syal tenun dan batik. Pokoknya yang menggambarkan Indonesia secara keseluruhan," terang Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Noviyanti melalui keterangan resmi, Jumat (5/5/2023).

Ia pun berharap agar semua element bisa menyukseskan perhelatan internasional tersebut.

Delegasi KTT ASEAN 2023 akan disuguhi aneka hidangan laut

Lanskap Waterfront City Labuan Bajo, magnet baru pariwisata NTT.DOK KEMENPAREKRAF VIA WONDERFULL IMAGE ID Lanskap Waterfront City Labuan Bajo, magnet baru pariwisata NTT.

Selain pameran UMKM, delegasi KTT ASEAN 2023 juga akan disuguhi aneka hidangan laut.

Noviyanti mengatakan, hidangan tersebut mendominasi sajian bagi para delegasi karena merepresentasikan Labuan Bajo sebagai destinasi yang terkenal akan sumber daya maritim, seperti pantai dan pulau-pulau kecilnya.

"Hidangan laut akan diolah oleh Chef Arnold Purnomo bersama timnya. Kalau untuk hiburan pertunjukan bagi para delegasi, masih kami rahasiakan karena akan menjadi surprise factor (faktor kejutan)," ujarnya.

Baca juga:

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com