Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 

Kompas.com - 03/06/2023, 20:37 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

4. Setahun tiga kali 

Ilustrasi Shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI Ilustrasi Shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masyarakat Aceh menggelar tradisi meugang selama tiga kali dalam setahun, seperti dilansir dari laman Pemerintah Kota Banda Aceh.

Meugang digelar untuk menyambut bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Masyarakat muslim Aceh meyakini, mereka harus menyambut hari-hari suci Islam tersebut dengan istimewa.

Baca juga:

5. Makna meugang 

Selain menghormati hari suci umat Islam, tradisi meugang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Aceh.

Perayaan meugang menjadi momen penting untuk berkumpul seluruh keluarga. Biasanya, anak dan saudara yang merantau akan pulang dan  berkumpul saat meugang. Nilai kebersamaan inilah yang ingin ditanamkan oleh para leluhur melalui tradisi meugang.

Bahkan, di daerah pedesaan yang masih kental dengan adat istiadat Aceh, seorang menantu laki-laki yang masih menetap di rumah mertua mempunyai kewajiban membawa pulang daging saat meugang.

6. Jenis masakan meugang 

ilustrasi rendangSHUTTERSTOCK/Michaelnero ilustrasi rendang

Fakta unik meugang selanjutnya adalah jenis masakan daging. Melansir dari laman Pemerintah Kota Banda Aceh, setiap daerah memiliki masakan khas meugang.

Di Pidie, Bireun, Aceh Utara misalnya, daging meugang diolah menjadi kari dan sop daging. Beda dengan di Aceh Besar, daging diolah menjadi daging asam keueung, sie reuboh, rendang, dan sop daging.

Di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan daging meugang biasanya dibuat gulai merah dengan  ciri khas rasa pedas menyerupai masakan Padang, Sumatera Barat.

Selain daging, terdapat beberapa makanan yang sering disediakan khusus pada hari meugang seperti tape, leumang, serta timphan.

7. Warisan Budaya TakBenda Indonesia 

Dengan nilai historis dan budaya tersebut, maka meugang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya TakBenda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com