KOMPAS.com - Pada Minggu (4/6/2023) sore, terjadi kericuhan antara dua kelompok massa di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah satu saksi bisu bentrokan tersebut adalah Museum Dewantara Kirti Girya yang berlokasi di Jalan Tamansiswa, tepatnya di dekat Pendapa Tamansiswa.
Baca juga:
Bangunan cagar budaya ini dulunya rumah Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
Berikut sejumlah fakta mengenai Museum Dewantara Kirti Girya yang menarik untuk disimak:
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, mulanya bangunan dan tanah yang saat ini menjadi Museum Dewantara Kirti Griya dimiliki oleh perempuan penguasa tanah perkebunan Belanda bernama Mas Ajeng Ramsinah.
Pada 14 Agustus 1934, bangunan dan tanah tersebut dibeli oleh Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, dan Ki Supratolo seharga 3.000 gulden. Bangunan bergaya kolonial ini kabarnya dibangun pada tahun 1925.
Pada 16 November 1938, bangunan tersebut menjadi tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara dan keluarga. Momen itu juga bertepatan dengan peresmian Pendapa Agung Tamansiswa atau Monumen Persatuan Tamansiswa.
Selanjutnya, dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara pindah ke Padepokan Ki Hadjar Dewantara pada 3 November 1957.
Baca juga: 5 Rute DAMRI ke Tempat Wisata di Yogyakarta, Tarif Rp 20.000
Saat rapat pamong Tamansiswa pada tahun 1958, Ki Hadjar Dewantara sempat menyampaikan keinginannya agar bekas tempat tinggalnya dijadikan museum.
Permintaan tersebut terwujud setelah Menteri Pendidikan pertama Republik Indonesia ini wafat pada 26 April 1959, dilansir dari booklet resmi Museum Dewantara Kirti Griya.
Museum Dewantara Kirti Griya diresmikan pada 2 Mei 1970, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Museum ini diresmikan oleh Nyi Hadjar Dewantara, pegiat pendidikan sekaligus istri Ki Hadjar Dewantara.
Nama museum ini, Dewantara Kirti Griya, diberikan oleh ahli bahasa Jawa bernama Hadiwijono.
Kata "dewantara" berasal dari nama Ki Hadjar Dewantara, sedangkan kata "kirti" artinya pekerjaan dalam bahasa Sanskerta dan kata "griya" artinya rumah.
Baca juga: 7 Kafe di Yogyakarta Dekat Rel Kereta Api
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.