Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 09:53 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pada Minggu (4/6/2023) sore, terjadi kericuhan antara dua kelompok massa di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Salah satu saksi bisu bentrokan tersebut adalah Museum Dewantara Kirti Girya yang berlokasi di Jalan Tamansiswa, tepatnya di dekat Pendapa Tamansiswa.

Baca juga:

Bangunan cagar budaya ini dulunya rumah Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.

Berikut sejumlah fakta mengenai Museum Dewantara Kirti Girya yang menarik untuk disimak:

Fakta Museum Dewantara Kirti Girya di Yogyakarta

1. Dibeli seharga 3.000 gulden

Museum Dewantara Kirti GriyaSistem Registrasi Nasional Cagar budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Museum Dewantara Kirti Griya

Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, mulanya bangunan dan tanah yang saat ini menjadi Museum Dewantara Kirti Griya dimiliki oleh perempuan penguasa tanah perkebunan Belanda bernama Mas Ajeng Ramsinah.

Pada 14 Agustus 1934, bangunan dan tanah tersebut dibeli oleh Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, dan Ki Supratolo seharga 3.000 gulden. Bangunan bergaya kolonial ini kabarnya dibangun pada tahun 1925. 

Pada 16 November 1938, bangunan tersebut menjadi tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara dan keluarga. Momen itu juga bertepatan dengan peresmian Pendapa Agung Tamansiswa atau Monumen Persatuan Tamansiswa.

Selanjutnya, dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, tempat tinggal Ki Hadjar Dewantara pindah ke Padepokan Ki Hadjar Dewantara pada 3 November 1957.

Baca juga: 5 Rute DAMRI ke Tempat Wisata di Yogyakarta, Tarif Rp 20.000

2. Diresmikan pada 2 Mei 1970

Museum Dewantara Kirti GriyaSistem Registrasi Nasional Cagar budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Museum Dewantara Kirti Griya

Saat rapat pamong Tamansiswa pada tahun 1958, Ki Hadjar Dewantara sempat menyampaikan keinginannya agar bekas tempat tinggalnya dijadikan museum.

Permintaan tersebut terwujud setelah Menteri Pendidikan pertama Republik Indonesia ini wafat pada 26 April 1959, dilansir dari booklet resmi Museum Dewantara Kirti Griya.

Museum Dewantara Kirti Griya diresmikan pada 2 Mei 1970, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Museum ini diresmikan oleh Nyi Hadjar Dewantara, pegiat pendidikan sekaligus istri Ki Hadjar Dewantara.

Nama museum ini, Dewantara Kirti Griya, diberikan oleh ahli bahasa Jawa bernama Hadiwijono. 

Kata "dewantara" berasal dari nama Ki Hadjar Dewantara, sedangkan kata "kirti" artinya pekerjaan dalam bahasa Sanskerta dan kata "griya" artinya rumah.

Baca juga: 7 Kafe di Yogyakarta Dekat Rel Kereta Api

3. Ada perabotan dan tas kerja Ki Hadjar Dewantara

Meja kerja Ki Hadjar Dewantara di Museum Dewantara Kirti GriyaWikimedia Commons Meja kerja Ki Hadjar Dewantara di Museum Dewantara Kirti Griya

Tercatat ada lebih dari 3.000 koleksi di Museum Dewantara Kirti Griya. Koleksi tersebut bisa dijumpai di beberapa ruang pamer.

Aneka koleksi yang bisa dilihat di museum ini, antara lain tempat tidur Ki Hadjar Dewantara, mesin tik merek Olympia milik Ki Hadjar Dewantara, foto dokumentasi, informasi seputar pendirian Museum Dewantara Kirti Griya, dan telepon.

Ada juga meja dan kursi yang dulu digunakan Ki Hadjar Dewantara saat menjamu tamu, surat dari Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, piagam penghargaan, piano, dan tas kerja Ki Hadjar Dewantara.

Tidak ketinggalan sejumlah koleksi milik Nyi Hadjar Dewantara, di antaranya kain jarik, tempat tidur, foto, lukisan, dan kebaya.

Baca juga: 12 Restoran di Yogyakarta dengan View Alam, Pantai hingga Gunung

4. Peninggalan Ki Hadjar Dewantara rusak akibat kericuhan

Pintu Museum Tamansiswa rusak, dan kursi Ki Hadjar Dewantara yang Diinjak-injak masaKOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pintu Museum Tamansiswa rusak, dan kursi Ki Hadjar Dewantara yang Diinjak-injak masa

Peristiwa bentrokan pada Minggu (4/6/2023) mengakibatkan kerusakan di beberapa koleksi Museum Dewantara Kirti Griya. Salah satunya kursi yang pernah diduduki Ki Hadjar Dewantara.

Menurut Staf Museum Dewantara Kirti Griya, Agus Purwanto, kursi tersebut didapatinya terlempar dari posisi semula dalam keadaan terbalik.

"Mungkin kursi itu sempat dipakai oleh massa di dalam kompleks untuk menghalau atau menakut-nakuti massa penyerangnya yang berada di luar," ujar Agus, sebagaimana dilaporkan Kompas.comRabu (7/6/2023), dan Kompas.id.

Adapun bagian sandaran kursi jadi sedikit cekung dan alas kursi yang terbuat dari rotan juga hampir tercerabut.

Tidak hanya itu, di meja yang dulunya adalah meja makan keluarga Ki Hadjar Dewantara terlihat jejak sepatu dan pintu belakang museum juga rusak.

Baca juga: Itinerary Keliling Yogyakarta Seharian ala Delegasi ATF 2023

5. Punya perpustakaan

Koleksi buku milik Ki Hadjar Dewantara di Museum Dewantara Kirti Griya, YogyakartaDok. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Koleksi buku milik Ki Hadjar Dewantara di Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta

Jika mengunjungi museum ini, jangan lupa mampir ke perpustakaannya.

Koleksi perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya bervariasi, salah satunya koleksi langka yang antara lain terdiri dari majalah Pusara dan manuskrip. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary
Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Travel Update
Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Jalan Jalan
Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Jalan Jalan
BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

Hotel Story
Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Travel Update
7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

Travel Tips
Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Travel Tips
Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Travel Update
3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Travel Update
Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Travel Update
Kapan Cuti Bersama Akhir Tahun 2023? Simak Jadwalnya 

Kapan Cuti Bersama Akhir Tahun 2023? Simak Jadwalnya 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com