Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Potensi PHK, Pemerintah Indonesia Siapkan Stimulus Ekonomi untuk Pelaku Pariwisata

Kompas.com - 23/03/2020, 16:31 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengungkapkan bahwa pemerintah akan berupaya untuk mengusulkan stimulus ekonomi dalam rangka membantu pelaku usaha pariwisata dalam menghadapi pandemi COVID 19.

Hal ini jadi salah satu langkah yang sedang dipersiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama berbagai lembaga terkait dalam menangani dampak dari COVID 19.

Baca juga: Indonesia Tunda Sebulan Bebas Visa dan Visa on Arrival untuk Turis Asing

Pasalnya, sektor pariwisata jadi salah satu yang pertama terdampak oleh pandemi corona ini.

Pemberian stimulus ekonomi ini dilakukan untuk meringankan beban dan biaya untuk para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat menghindari potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pariwisata ini.

“Ketika kita bicara sektor pariwisata, saya tidak hanya bicara mengenai hotel, restoran, event organizer, travel agent, dan lain-lain. Juga ada jutaan pekerjaan di dalamnya seperti usaha kecil dan menengah,” ujar Wishnutama dalam sesi Virtual Press Statement Menparekraf “Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Tengah Wabah COVID-19” yang digelar lewat channel YouTube Kemenparekraf, Senin (23/3/2020).

“Ada juga penduduk daerah tertentu yang mengandalkan pariwisata sebagai mata pencaharian utamanya di sana. Ada supply chain pariwisata, pekerja usaha yang menjadi supplier hotel, restoran, dan berbagai usaha pariwisata yang jumlahnya besar,” lanjutnya.

Baca juga: Tunda Liburan Kamu, Saatnya Cegah Penyebaran Virus Corona

Ia menuturkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak pandemi corona terhadap berbagai usaha termasuk sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan para pekerja di dalamnya.

“Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan segera mengumumkan langkah-langkah konkret terkait hal di atas. Kemenparekraf sedang melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk mewujudkan langkah-langkah tersebut,” jelas Wishnutama.

Turis di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa TimurDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Turis di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur

Ia menuturkan bahwa pihaknya tengah dalam proses melakukan realokasi berbagai anggaran dalam rangka penanganan pandemi corona.

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Maret 2020 kemarin mengenai Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID19).

Sebelumnya, pada akhir Februari 2020, pemerintah telah menetapkan insentif pembebasan pajak kepada pengusaha hotel dan restoran di 10 destinasi wisata. Serta, insentif diskon tiket pesawat 30 persen untuk 10 destinasi wisata untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara.

Selain mempersiapkan stimulus, Wishnutama juga mengungkapkan beberapa langkah yang sedang dipersiapkan.

Seperti kerja sama dengan jaringan hotel dan penyedia layanan transportasi untuk membantu tenaga medis dan gugus tugas dalam menjalankan tugas mereka.

Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Hotel Jadi Tempat Tinggal Tenaga Medis Corona

Nantinya, hotel-hotel tersebut akan dijadikan sarana tempat tinggal para tenaga medis dan gugus tugas di berbagai daerah agar mereka lebih dekat dengan rumah sakit yang menangani wabah. Jika diperlukan, nantinya hotel tersebut bisa dijadikan lokasi isolasi mandiri.

Penundaan kegiatan sektor pariwisata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com