Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura I Beri Stimulus untuk Penerbangan Internasional di Bali

Kompas.com - 13/10/2021, 16:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memberi kebijakan stimulus bagi maskapai penerbangan nasional maupun asing yang melakukan penerbangan internasional dari dan menuju Bali.

Mengutip rilis yang diterima, Rabu (13/10/2021), kebijakan pemberian insentif ini merupakan langkah untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata Pulau Dewata.

Langkah itu seiring dengan penerimaan kembali wisatawan mancanegara (wisman).

Baca juga: Syarat Turis Asing Wisata ke Bali, Harus Tes PCR dan Bervaksin Lengkap

Adapun, pemberian insentif ini berupa diskon biaya pendaratan (landing fee) dengan masa pemberian insentif yakni periode 14 Oktober 2021-30 Juni 2022.

Pada 14 Oktober-31 Desember tahun ini, AP I akan memberi diskon biaya pendaratan sebesar 100 persen. Sementara pada 1 Januari-30 Juni tahun depan, diskon yang diberikan sebesar 50 persen.

Baca juga: Daftar 35 Hotel Karantina Turis Asing di Bali

“Diharapkan dengan pemberian insentif ini, akan meringankan beban maskapai untuk mengaktifkan kembali rute internasional mereka dari dan menuju Bali,” ujar Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Bali dibuka untuk wisman mulai 14 Oktober 2021.Dok. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Bali dibuka untuk wisman mulai 14 Oktober 2021.

Untuk mendapatkan insentif dari AP I, terdapat sejumlah kriteria yang wajib dipenuhi maskapai penerbangan yakni sebagai berikut:

Baca juga: Sambut Turis Asing, 7.000 Kode QR PeduliLindungi Terpasang di Bali

  • Perusahaan yang mengajukan insentif untuk penerbangan rute internasional merupakan Badan Usaha Angkatan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing.
  • Penerbangan yang masuk dalam program insentif merupakan penerbangan penumpang regular berjadwal yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Izin Rute Penerbangan.
  • Penerbangan yang tidak masuk dalam program insentif adalah penerbangan kargo (freighter), general aviation, dan charter.

Maskapai penerbangan yang mendapat insentif akan dibantu dipromosikan rute penerbangannya oleh AP I di berbagai kanal media elekstronik perusahaan. Misalnya di media sosial.

Baca juga: Bandara Bali Lakukan Simulasi Kedatangan Turis Asing, Siap Sambut Penerbangan Internasional

Sebagai informasi, terkait data penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 50 destinasi wisata di dunia pada 2019.

Beberapa kota yang dilayani adalah Incheon di Korea Selatan, Dubai di Uni Emirat Arab, Doha di Qatar, Narita di Jepang, Istanbul di Turki, serta Sydney dan Melbourne di Australia.

Pada tahun tersebut, penumpang internasional di Bali mencapai 13,8 juta orang. Pesawat terbanyak yang digunakan adalah jenis Boeing 777, Boeing 787, dan Airbus 330.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com