Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Sepeda di Nagekeo, Promosi Wisata Baru NTT

Kompas.com - 18/12/2021, 08:53 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MBAY, KOMPAS.com - Sekitar 50 anak mulai mengayuh sepedanya pada pukul 15.00 WITA, Kamis (16/12/2021).

Titik awal bersepeda adalah lapangan sepeda Tozupazo, kemudian mengambil rute memasuki Jalan Soekarno Hatta, Jalan Soeharto, hingga berakhir kembali di titik awal.

Mereka adalah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari sekitar lima sekolah di kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Anak-anak ini bersepeda dalam rangka mengikuti parade sepeda mengelilingi Kota Mbay.

Ini adalah salah satu bagian dari pergelaran Festival Kota Mbay Sehat dan Hijau, upaya promosi destinasi wisata Pemerintah Kabupaten Nagekeo ke dunia luar.

Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Wisata Kabupaten Nagekeo, Edi Due Woi, parade sepeda itu digelar sebagai cara promosi wisata dan mendukung Kabupaten Nagekeo yang sebelumnya sudah meluncurkan Nagekeo The Heart of Flores.

"Pariwisata di Nagekeo tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Pulau Flores atau NTT umumnya karena dia punya keunikan tersendiri, seperti di Mbay ini yang punya jalanan di sekitar pematang sawah yang cukup besar dan radiusnya lebih dekat kota sehingga cocok untuk wisata sepeda yang bertolak dari keseharian warga."

Demikian ungkap Edi kepada Kompas.com, Kamis sore.

Baca juga:

Menurut dia, pariwisata adalah kolaborasi berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, lingkungan hidup.

Pariwisata dinilai sebagai muara akhir dan sebuah tata cara keunikan yang selama ini kita jalani dan buat dalam keseharian.

"Pariwisata tidak boleh mencabut akar kearifan lokal sperti pertanian, Peternakan, perkebunan."

"Orang mengetam dan menanam padi adalah sebuah wisata. Itu sebenarnya adalah sebuah kolaborasi dengan berbagai bidang yang ada," katanya.

Ketua panitia festival, Kanis Laking menjelaskan, parade sepeda itu adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh para peserta dalam Festival Kota Mbay.

Karena sejarahnya, Mbay merupakan kota yang sejak tahun 90-an terkenal dengan sepeda sebagai moda transportasi andalan, terutama untuk pergi ke sawah dan pasar, serta untuk mengangkut padi serta komoditi lainnya.

Keberadaan sepeda, kata dia, akhirnya tergusur seiring waktu, karena kemudahan membeli sepeda motor dengan harga terjangkau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com