Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Mencegah Badan Pegal dan Sakit Punggung Saat Berkemah

Kompas.com - 24/03/2022, 13:32 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kemah saat berlibur merupakan pengalaman yang seru. Namun, kemah sambil menginap di tenda juga berisiko menyebabkan sakit punggung atau badan pegal.

Jika bosan mengunjungi tempat wisata atau hotel biasa, kamu bisa coba berkemah di kawasan alam terbuka, seperti gunung, bukit, atau pantai.

Bagi pemula atau yang belum pernah kemah sebelumnya, ada beberapa cara yang bisa diterapkan bila khawatir merasa pegal saat menginap di tenda.

Baca juga:

Presiden British Chiropractors Association (BCA) Catherine Quinn, membagikan sejumlah tips. Seperti dirangkum Kompas.com dari Express.co.uk, Kamis (24/3/2022):

  • Mengecek kualitas peralatan kemah terutama matras

Catherine mengatakan, kamu bisa melindungi punggung dari permukaan keras dan potemsi lembap dengan tidur di matras kemah atau kasur udara yang berkualitas dan diakui.

“Coba dulu peralatannya di toko sebelum membeli untuk menemukan bahan yang tepat untuk Anda. Ketahui juga sebagian besar toko bagus akan menyediakan sampel," jelasnya.

Seorang pekerja memasang sprei di tenda yang dipasang di area camping ground Kuta Beach Park The Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/3/2022). Guna memberikan alternatif tempat menginap bagi penonton MotoGP, telah tersedia camping groundkawasan Kuta Beach Park yang dilengkapi dengan tenda berbagai ukuran serta fasilitas pendukung lainnya seperti matras, kantong tidur dan tikar.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Seorang pekerja memasang sprei di tenda yang dipasang di area camping ground Kuta Beach Park The Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/3/2022). Guna memberikan alternatif tempat menginap bagi penonton MotoGP, telah tersedia camping groundkawasan Kuta Beach Park yang dilengkapi dengan tenda berbagai ukuran serta fasilitas pendukung lainnya seperti matras, kantong tidur dan tikar.

Kasur atau matras untuk berkemah sangat bervariasi dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda.

Jika kamu ingin berkemah dalam jangka panjang, sebaiknya siapkan anggaran khusus untuk peralatan camping, terutama matras, karena kualitas yang buruk bisa menyebabkan kerusakan punggung.

Baca juga:

Selain tikar, kasur udara (air mattress) dapat membantu menghindari sakit punggung.

Oleh karena itu, sesuai saran Catherine, kamu bisa menguji sampel atau meminta saran dari petugas toko untuk membuat pilihan peralatan camping yang tepat.

  • Siapkan tempat tidur yang nyaman

Ia mengatakan, tidur di permukaan yang lebih keras memang berisiko menyebabkan masalah bagi punggung.

Oleh karena itu, agar tetap hangat dan nyaman, kamu bisa memasang tenda, alas tidur, dan lainnya dengan menyesuaikan medan perkemahan. 

“Siapkan area tidurmu terlebih dahulu. Sebelum memasang tenda, pastikan menyingkirkan batu besar atau tongkat yang bisa menancap di punggung," kata Catherine.

Baca juga:

Tergantung area kamu mendirikan tenda, ada kemungkinan banyak bebatuan yang tidak nyaman di tanah.

Maka, kamu sebaiknya membersihkan area terlebih dahulu sebelum mendirikan tenda untuk memastikan permukaan yang nyaman. Kamu juga bisa memanfaatkan kantung tidur dan bantal sebagai pelengkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com