Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Khas NTT, Kain Tenun Ikat yang Bisa Dibawa Pulang dari Labuan Bajo

Kompas.com - 10/04/2022, 16:04 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Setelah puas menikmati pesona Labuan Bajo yang begitu indah, tentu tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa suvenir bagi orang-orang di rumah.

Nah, kain tenun jadi salah satu oleh-oleh yang disarankan. Jika ingin membeli kain tenun, Forlavivian Centra Tenun Ikat Labuan Bajo jadi salah satu tempat paling pas.

Forlavivian Centra tenun ikat yang beralamat di Wae Kesambi Labuan Bajo, tepatnya 100 Meter ke arah timur dari Gereja Wae Kesambi, menyediakan berbagai motif tenunan dari semua daerah di NTT.

Baca juga: Pesona Pantai Riangsunge, Wisata Pasir Putih di Pulau Solor NTT

Owner Forlavivian Centra Tenun Ikat Wati Ontong mengatakan, di tempatnya itu ada banyak tenun dengan motif khas NTT. Kain tenun tersebut diambil dari semua daerah di NTT.

"Tenun ikat yang ada di sini merupakan hasil karya dari penenun-penenun lokal. Dibuat dari pewarna alami," kata Wati kepada Kompas.com di Forlavivian Centra Tenun Ikat, Jumat (8/3/2022).

Ia melanjutkan bahwa untuk tenun ikat di Manggarai Barat, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop) agar kelompok yang sudah dibina pemerintah memasarkan hasil tenunan di sentra tenunnya itu.

Senja di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sebagai salah satu daya tarik wisatawan berkunjung, Selasa, (15/3/2022).(KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Senja di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT sebagai salah satu daya tarik wisatawan berkunjung, Selasa, (15/3/2022).(KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Sementara dari Kabupaten lainnya, ia memanfaatkan jejaring yakni teman-temannya.

"Mereka yang ambil langsung di penenun, lalu dikirim ke saya," ujar Wati.

Ia menjelaskan, harga setiap tenun ikat bervariasi. Harga paling murah Rp 400.000 hingga Rp 600.000. Sementara yang paling mahal itu sekitar Rp 2,5 juta.

Baca juga: UMKM Labuan Bajo Belajar Memanfaatkan Teknologi Lewat BEDIL

Wati menyebut, ada beberapa jenis tenun ikat yang sangat diminati para wisatawan domestik maupun mancanegara. Paling pertama itu selendang selimut. Kemudian, ada selendang biasa, kain, dan sarung.

Terkait pemasaran, dirinya bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekanasdra) Provinsi, NTT dan Levico Butik.

Wati pun berharap agar seluruh masyarakat NTT khususnya Manggarai Barat untuk selalu mempromosikan tenun khas agar semakin diidolakan seluruh wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Bisa ke Mana Saja?

"Kain tenun ikat ini warisan budaya kita yang jadi oleh-oleh khas bagi wisatawan. Mari kita terus jaga dan gencarkan promosi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com