Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung di Indonesia Bakal Diberi "Grade", Kurangi Risiko Kecelakaan

Kompas.com - 28/09/2023, 13:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu ke depan, para pendaki gunung di Indonesia baik pemula maupun profesional akan bisa mengetahui tingkat kesulitan rute pendakian gunung, yang terbagi dalam beberapa tingkatan atau grade

Penilaian grade ini nantinya dapat menjadi acuan bagi pendaki lokal maupun mancanegara untuk mengetahui batas pendakian atau pendakian aman dan nyaman, serta mengurangi tingkat risiko kecelakaan pada gunung.

"Jadi tujuannya untuk mengukur diri sendiri dan pendakian, dan juga keselamatan (saat mendaki)," ujar DPP Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Sofyan Arief Fesa, saat International Mountain Tourism Conference 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Dengan adanya grade rute gunung di Indonesia, para pendaki diharapkan dapat lebih memahami jalur pendakian, sehingga bisa menyesuaikan kemampuan dan persiapannya.

Sebagai ilustrasi, ia sebagai pendaki sudah pernah mendaki Gunung Rinjani via jalur Sembalun, yang mana tingkatannya adalah Grade 3. Artinya, Grade 3 telah berhasil ia lalui. 

Ke depannya, jika ingin mendaki gunung lainnya yang merupakan Grade 3, misalnya Gunung Kerinci, maka diasumsikan ia sudah mampu mendakinya.

"Lalu misalnya mau mendaki Gunung Leuser, ternyata grade-nya 4. Oh berarti saya harus persiapan lebih, (baik dalam) fisik maupun perlengkapan," terang Sofyan. 

Ilustrasi mengibarkan merah putih di Gunung Rinjani.SHUTTERSTOCK/RICKY KURNIAWAN Ilustrasi mengibarkan merah putih di Gunung Rinjani.

Tingkat kesulitan gunung

Laki-laki dengan pengalaman mendaki puluhan tahun ini menyampaikan, grade rute gunung sebenarnya sudah banyak digunakan di luar negeri. 

"Di Indonesia kami coba bikin grade, karena grade di luar negeri kami pakai di Indonesia ternyata enggak bisa. Akhirnya kami bikin sendiri," kata dia. 

Baca juga: Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Versi pertama dibuat pada Januari 2023 melalui proses pengeditan, dan publikasi. Saat ini grade rute yang tersedia merupakan versi kedua yang ditampilkan dalam IMTC 2023, Rabu (27/9/2023). 

Untuk saat ini, kata Sofyan, terdapat lima kelas tingkat kesulitan rute pendakian gunung di Indonesia. Ini mulai dari Grade 1, Grade 2, Grade 3, Grade 4, dan Grade 5. Adapun pengukurannya berdasarkan lima variabel. 

"Ada lima variabel yang kami pakai, lima skala grade. Yaitu Panjang Jalur atau jarak kilometer, Kemiringan dari titik start sampai puncak, Kawasan Ketinggian atau mdpl, Tutupan atau titik tersulitnya di rute itu, dan Kelas Pendakian," terang Sofyan. 

Baca juga: 5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Penilaian tersebut, ia menjelaskan, terhitung dari awal jalan kaki hingga ke titik tertinggi atau puncak suatu gunung. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com