Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Diimbau Lebih Kembangkan Destinasi Baru di Indonesia

Kompas.com - 05/10/2023, 20:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah destinasi wisata baru di Indonesia diimbau untuk lebih dikembangkan. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Tadi dapat arahan dari Bapak Presiden bahwa BUMN dan Kemenparekraf ditugaskan untuk lebih mengembangkan destinasi-destinasi baru," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/10/2023).

Baca juga:

Ia melanjutkan bahwa hal tersebut berarti inovasi bisa dilakukan di sejumlah destinasi yang dinilai sudah mapan, seperti Nusa Penida.

Dengan demikian, diharapkan terdapat ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP) lainnya.

Ilustrasi Labuan Bajo, Flores, NTT.SHUTTERSTOCK/LEE RISAR Ilustrasi Labuan Bajo, Flores, NTT.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (4/2/2023), lima DSP yang dimaksud adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Lombok atau Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Mungkin nanti setelah kita bisa mendapatkan inovasi-inovasi di pendanaan untuk Nusa Dua ini bisa digunakan untuk pengembangan Labuan Bajo, Mandalika, Likupang," tutur Menparekraf.

Baca juga:

Tidak hanya itu, diharapkan beberapa lembaga yang sudah mengelola destinasi, misalnya Badan Otorita di Kemenparekraf, bisa lebih bersinergi sehingga akan lebih banyak investasi. 

Menparekraf menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan tema Hari Pariwisata Dunia yakni investment (investasi) dan green tourism (pariwisata hijau).

Baca juga: KEK Likupang Ingin Bangun Resor Ekowisata lewat Pulisan Bay

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com