Notonegoro menjelaskan birding dan lomba foto merupakan program tahunan dari Taman Nasional MataLawa untuk mempromosikan dan mempublikasikan keunikan-keunikan alam, hutan dan berbagai jenis burung serta satwa yang ada di dalam kawan Taman Nasional MataLawa.
Ini juga cara dari TN MataLawa Sumba untuk mempromosikan keunikan Pulau Sumba yang sangat terkenal di kalangan peneliti burung dunia.
Yang hadir dalam lomba foto burung dan birding ini berlatar belakang yang berbeda, ada perkumpulan pada birding dari berbagai universitas di Indonesia, agen perjalanan wisata, juru foto Indonesia dan internasional.
“Lomba foto burung dan birding ini tahun ini yang kedua kalinya. Tahun lalu juga dilaksanakan kegiatan ini di lokasi berbeda. Kali ini lokasinya di kawasan Manurara. Banyak pemantau, peneliti dan wisatawan minat khusus selalu memilih tempat Manurara dan tempat lainnya untuk mengamati burung endemik Sumba dan melakukan penelitian serta survei di hutan belantara,” jelasnya.
Julang Sumba Akustik dari Hutan TN MataLawa Sumba
Saya harus bangun pagi, jam 04.00 Wita walaupun burung-burung hutan belantara Manurara sudah bangun duluan dan membunyikan suara-suara merdu dari masing-masing jenisnya.