Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berwisata ke Bangunan Terbengkalai, Jangan Nekat Pergi Sendirian

Kompas.com - 02/03/2020, 23:09 WIB
Andra Prabasari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Bagi kamu yang suka melakukan wisata bernuansa misterius, salah satu kegiatan menarik adalah menjelajahi bangunan terbengkalai.

Baca juga: Wisata Misteri ke Pulau Poveglia yang Diasingkan, Terdapat Kuburan Masal

Bangunan tersebut bisa saja dihiasi grafiti, tanaman yang merambat melalui jendela, maupun guratan cahaya yang keluar melalui jendela.

Kegiatan berkunjung atau mengeksplorasi tempat terbengkalai atau terbuang disebut urbexing. Sementara orang yang gemar melakukan jelajah bangunan terbengkalai dijuluki urbex people.

Selain mengeksplorasi tempat yang asing, kegiatan ini mempunyai tujuan mendapatkan foto atau video, sebagai sarana berkumpul dan kegiatan uji nyali.

Baca juga: M Bloc Space, Saat Bangunan Tua Disulap Jadi Tempat Kongko Anak Muda

Dilansir dariHuffpost.com, jika kamu melakukan kegiatan ini, ada beberapa tips agar tetap aman.

1. Jangan pernah menjelajah sendiri

Ilustrasi seseorang menjelajahi bangunan terbengkalai. SHUTTERSTOCK/ILONA BRADACOVA Ilustrasi seseorang menjelajahi bangunan terbengkalai.

Keamanan sangat penting ketika menjelajahi bangunan yang ditinggalkan karena bisa menjadi kegiatan yang sangat berbahaya. Pastikan kamu pergi bersama teman atau pemandu.

Dengan cara ini, jika terjadi situasi darurat, kamu memiliki seseorang yang dapat membantu atau mengubungi layanan darurat jika terjadi sebuah insiden.

2. Jangan semakin merusak bangunan

Ilustrasi mansion yang terbengkalai. SHUTTERSTOCK/CRISTIAN LIPOVAN Ilustrasi mansion yang terbengkalai.

Walaupun berupa bangunan terbengkalai dan tak berpenghuni, tetap tak diperbolehkan untuk memindahkan barang, mencuri, bahkan merusak apapun di sini.

Meskipun dinding bangunan ditutupi dengan coretan, dipenuhi sampah, bukan berarti kamu harus ikut melakukannya.

Ingatlah bahwa kita adalah tamu, bukan pengacau. Jadi, hormati dan hargai bangunan yang sedang dikunjungi, siapa tahu bangunan ini dapat dinikmati di masa mendatang.

Baca juga: Mengenal Masjid Biru, Bangunan Paling Ikonik di Istanbul Turki

3. Jangan paksa masuk bila tak ada akses

Ilustrasi mansion yang terbengkalai. SHUTTERSTOCK/CRISTIAN LIPOVAN Ilustrasi mansion yang terbengkalai.

Kegiatan urbex mungkin salah satu kegiatan bertualang yang tak bisa juga dibilang legal maupun ilegal.

Namun demikian kamu tak perlu memaksa masuk bila tak ada akses, misalnya gedung tertutup total.

Masuklah melalui pintu yang memang telah ada. Jangan memaksa masuk apalagi merusak demi bisa mendapatkan akses.

Bila tak menemukan pintu masuk, kamu bisa mencari celah pagar atau akses pintu yang masih bisa digunakan.

4. Perhatikan setiap langkah

Ilustrasi seseorang mengeksplorasi bangunan terbengkalai. SHUTTERSTOCK/ILONA BRADACOVA Ilustrasi seseorang mengeksplorasi bangunan terbengkalai.

Jika melihat orang lain masuk, terkadang secara reflek kamu ingin lari. Namun jangan tiba-tiba lari.

Sampaikan saja kepada orang tersebut bahwa kamu sedang melakukan urbexing, hanya ingin mengambil foto.

Baca juga: Toko Kompak di Pasar Baru, Bangunan Kuno yang Berdiri Sejak 1800

Gedung terbengkalai umumnya memiliki struktur bangunan yang sudah rapuh. Bila berlari, bisa saja mengakibatkan suatu bagian runtuh.

Selain itu, tak sedikit barang berserakan di lantai maupun setiap sudut bangunan terbengkalai. Kamu harus selalu perhatikan setiap langkah saat menjelajahi tempat ini.

Umumnya bila berlari, orang akan fokus pada diri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Jangan sampai kegiatan yang harusnya menjadi seru malah berubah menjadi petaka.

5. Lengkapi diri dengan peralatan nyaman

Ilustrasi urbex people menjelajahi terowongan bawah tanah yang telah terbengkalai.SHUTTERSTOCK/ALINA FILATOVA Ilustrasi urbex people menjelajahi terowongan bawah tanah yang telah terbengkalai.

Urbex merupakan kegiatan yang menyenangkan, tetapi pastikan keamanan selalu didahulukan.

Pastikan kamu memiliki peralatan yang tepat seperti sepatu hiking, air mineral, makanan ringan, pakaian yang sesuai, telepon dan senter.

Selain itu, ketika menjelajahi bangunan terbengkalai kamu sebaiknya memakai masker wajah, bertujuan untuk melindungi wajah dari debu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com