India memiliki populasi umat Islam sebanyak 180 juta orang.
Pada hari raya Idul Fitri, pria Muslim di India akan mengunjungi kuburan untuk memberikan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.
Sementara itu, anak-anak akan pergi ke Mela, sebuah pameran lokal untuk membeli permen dan mainan.
Orang-orang akan mengunjungi teman, kerabat, tetangga, dan orang tua setelah shalat Idul Fitri di masjid.
Baca juga: Cara Benar Menghangatkan Santan dan Makanan Bersantan
Setelah pulang, mereka akan menikmati semangkuk lezat Sevaiyan ki Kheer, hidangan penutup berupa bihun dengan topping irisan almond.
Makanan khas Lebaran di Mesir adalah Kahk. Biasanya, pada pagi hari Idul Fitri, umat Islam di Mesir akan minum segelas susu.
Populasi umat Islam di Mesir sebanyak 80 juta orang.
Usai shalat Idul Fitri, tampak anak-anak banyak bermain di jalanan. Sedangkan di rumah, keluarga akan menikmati Kahk, kue lezat yang diisi dengan madu.
Populasi umat Islam di China sebanyak 20 juta orang. Umat Islam di China akan merayakan Idul Fitri dengan kembali ke rumah dan mengunjungi orang tua.
Keluarga akan menyiapkan hidangan You Xiang, camilan tepung goreng yang bisa dimakan dengan sup atau nasi.
Baca juga: Cara Membuat Lontong dan Tips Menyimpan agar Tidak Mudah Basi
Idul Fitri di Malaysia disebut dengan Hari Raya. Populasi umat Islam di Malaysia sebanyak 19 juta orang.
Pada hari ini, pria dan wanita akan mengenakan pakaian tradisional Malaysia yang terbuat dari satin.
Keluarga saling berkunjung dan berbagi berbagai camilan, termasuk makanan penutup yang disebut Luih.
Luih berwarna cerah dan termasuk kue. Luih terbuat dari mentega, gandum, telur, dan gula. Bentuk kue ini di Indonesia dikenal dengan nama kue lapis.