Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Usul Random Test Rapid Diganti Swab Antigen Saat Libur Akhir Tahun

Kompas.com - 19/11/2020, 08:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Random test dengan metode rapid test sempat dilakukan di banyak titik daerah-daerah yang jadi tujuan wisatawan saat periode libur panjang akhir Oktober 2020 silam. 

Terkait apakah metode ini bisa juga digunakan untuk periode libur panjang selanjutnya yakni di akhir Desember 2020, Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengusulkan pemerintah untuk mengganti metode random test.

Baca juga: Libur Panjang di Jabar, Ada Rapid Tes Acak untuk Wisatawan

Swab antigen

Ia menyarankan pemerintah untuk bisa menggunakan metode tes selain rapid test yakni metode swab antigen. Pasalnya, rapid test sering dinilai kurang akurat.

Jika dinyatakan reaktif, maka masih dibutuhkan swab test lebih lanjut yang hasilnya cukup lama untuk memastikan apakah orang tersebut benar-benar positif.

Metode swab antigen dipercaya punya akurasi lebih tinggi daripada rapid test biasa. Walaupun tingkat keakuratannya memang masih berada di bawah tes PCR.

Pengunjung menikmati wisata pantai Lagoon di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/10/2020). Liburan panjang dimanfaatkan warga untuk berwisata ke tempat wisata pantai tersebut, jumlah pengunjung tercatat mencapai sekitar 22.000 pada pukul 15.00. Kuota pengunjung dibatasi 25 persen dari kapasitas maksimal atau 25.000 orang pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengunjung menikmati wisata pantai Lagoon di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis (29/10/2020). Liburan panjang dimanfaatkan warga untuk berwisata ke tempat wisata pantai tersebut, jumlah pengunjung tercatat mencapai sekitar 22.000 pada pukul 15.00. Kuota pengunjung dibatasi 25 persen dari kapasitas maksimal atau 25.000 orang pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi ini.

“Kenapa swab antigen ini enggak dipopulerkan? Kalau ini bisa dilakukan dan harganya bisa murah rasanya ini bisa jadi satu metode yang baik ke depannya,” tutur Maulana ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, pemerintah masih terlalu berfokus pada metode rapid test yang memang cepat dan murah tapi kurang akurat. Juga pada metode lanjutannya yakni PCR yang membutuhkan biaya cukup besar walaupun tingkat keakuratannya memang tinggi.

Baca juga: Libur Panjang, 455 Calon Wisatawan Candi Borobudur Jalani Rapid Test

“Sementara PCR itu kan mahal dan hasilnya cukup lama. Kita cari yang hasilnya 10 menit tapi akurasinya tinggi,” ujar dia.

Salah satu negara yang menggunakan metode swab antigen ini, kata Maulana, adalah Korea Selatan. Dan negara tersebut memang bisa dibilang cukup berhasil dalam melandaikan kurva kasus di negara mereka.

 

Sejumlah kendaraan dari arah Bogor memasuki wilayah perbatasan di Puncak Pass Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (31/10/2020). Volume kendaraan pengunjung yang hendak berwisata ke kawasan Puncak pada momen libur panjang pekan ini diprediksi melonjak hari ini.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah kendaraan dari arah Bogor memasuki wilayah perbatasan di Puncak Pass Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (31/10/2020). Volume kendaraan pengunjung yang hendak berwisata ke kawasan Puncak pada momen libur panjang pekan ini diprediksi melonjak hari ini.

Dilakukan tempat wisata sampai hotel

Nantinya jika penggunaan metode swab antigen ini dinilai berhasil mendeteksi wisatawan yang positif dengan cepat dan akurat, maka bisa digunakan di daerah-daerah lainnya yang jadi tujuan wisata.

Kebijakan random test ini nantinya tak hanya bisa dilakukan di perbatasan wilayah saja, tapi juga bisa di tempat-tempat wisata dan juga hotel serta restoran.

 

“Kami pelaku usaha pun bisa melakukan itu nanti. Bahkan di tempat usaha pun bisa. Karena hasilnya cuman sebentar, 15 menit nunggunya. Di objek-objek wisata dan hotel-hotel sudah satu paket gitu bisa. Termasuk di perbatasan, mungkin saja,” tutur Maulana.

Baca juga: VIWI Board: Tempat Wisata Belum Tentu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Bahkan, kata Maulana, metode ini juga bisa jadi pengganti kewajiban rapid test ketika akan naik pesawat.

“Sekarang kalau dia akurasi lebih tinggi swab antigen, ya pakai swab antigen. Rapid test untuk pesawat udara saja cuman bayar Rp 85.000. Coba sekarang kalau swab antigen bisa bayar segitu, murah kan?” sambung dia.

Menurutnya, langkah-langkah dan ide yang solutif seperti ini yang saat ini dibutuhkan pemerintah.

Dengan menjalankan tes yang akurat dan cepat, memungkinkan kegiatan ekonomi di sektor pariwisata untuk bisa tetap bergerak dengan tetap memperhatikan keselamatan wisatawan yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com