Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Wisata ke Magelang? Yuk Kunjungi Desa Wisata Candirejo

Kompas.com - Diperbarui 27/09/2021, 12:17 WIB
Desy Kristi Yanti,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Candirejo merupakan salah satu desa wisata Magelang yang terletak di jalan Candi Rejo Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Tempat wisata Magelang ini terkenal akan pesona alam pedesaannya yang masih alami dan asri. Tambahan pula panorama perpaduan lanskap Gunung Menoreh yang mampu memukau wisatawan.

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Desa Wisata Candirejo Magelang, Bisa Rafting

Jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari arah tenggara Candi Borobudur. Apabila sedang berlibur ke Borobudur, tidak ada salahnya untuk mampir dan menjelajahi tempat ini.

Pemandangan kawasan Desa Wisata Candirejo di Kabupaten MagelangDok. Desa Wisata Candirejo Pemandangan kawasan Desa Wisata Candirejo di Kabupaten Magelang

Berbagai daya tarik dan kegiatan wisata dapat ditemukan di Desa Wisata Candirejo. Mulai dari jelajah wisata alam, wisata budaya dan kesenian, kerajinan tangan, hingga wisata kuliner.

Wisatawan bisa melihat aneka atraksi dan tradisi lokal seperti, upacara adat Nyadran dan Sedekah Bumi.

Baca juga: Itinerary Wisata Magelang Terbaru, Seharian Puas Jalan-jalan

Adapun kesenian lokal yang ada di desa wisata tersebut di antaranya Jathilan dan Kubrosiswo. Ada pula industri rumah tangga berupa kerajinan bambu dan pandan.

Ada beberapa situs budaya di Desa Wisata Candirejo, antara lain Watu Kendil, Toyo Asin, Watu Tumbak, Tempuran Kali Progo, dan Pabelan.

Sejarah Desa Wisata Candirejo, dulunya desa miskin

Tradisi Seni Serat Gatholoco di Desa Wisata CandirejoDok. Desa Wisata Candirejo Tradisi Seni Serat Gatholoco di Desa Wisata Candirejo

Konon, kata Candirejo berasal dari candighra. Namun, seiring waktu penyebutan berubah menjadi Candirga, lalu Candirja, dan akhirnya menjadi Candirejo hingga saat ini.

Kata candi sendiri berarti batu dan rejo artinya subur. Candirejo diartikan sebagai wilayah yang banyak batu tetapi subur.

Salah satu pengurus Koperasi Desa Wisata Candirejo yang bernama Rifa menceritakan, dulunya desa wisata ini merupakan kawasan pedesaan biasa.

Bahkan, sekitar tahun 1996, Desa Candirejo masuk kategori desa miskin di kawasan Kecamatan Borobudur.

"Dari 20 desa ini, Candirejo masuk urutan 17 desa termiskin, masuk kawasan peta miskin," ucap Rifa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: 5 Tempat Wisata Magelang Terbaru, Pas untuk Melepas Penat

Akhirnya, lanjut Rifa, Kepala Desa Candirejo menginisiasi pengembangan desa menjadi desa wisata untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar dengan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu daya tariknya.

Kepala desa bersama dengan tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan tokoh ulama mulai membahas konsep pembentukan Desa Wisata Candirejo.

"Setelah itu kami membentuk tim kerja, jadi ada pokja (kelompok kerja) dusun, ada pokja desa. Jadi pokja di dusun ini yang tugasnya menyampaikan atau menyosialisasikan terkait dengan konsep desa wisata ke masyarakat," tutur Rifa.

Sebelum peresmian Desa Wisata Candirejo, pihak desa pun telah menyiapkan warga desa yang akan menjadi pelaku pariwisata di sana. Setelah itu mereka dilatih untuk menjadi pemandu wisata.

Adapun, Desa Wisata Candirejo terdiri dari 15 dusun. Pihak desa pun melakukan pemetaan lokasi berdasarkan potensi wisata dari masing-masing dusun untuk dijadikan paket wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com