Asisten Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bidang Pemerintah dan Administrasi Umum, Sumadi, mengatakan bahwa ia mewakili Gubernur DIY saat rapat dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dalam rapat tersebut disampaikan beberapa aturan terkait Nataru.
"Dismapaikan level-level enggak ada di Jawa dan Bali sudah stabil walaupun ada kasus, enggak tinggi (covid)," katanya saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (8/12/2021).
Sumadi menambahkan, menjelang Nataru nanti tidak diperbolehkan melakukan penyekatan antarwilayah. Tetapi tetap dilakukan pembatasan di ruang-ruang publik, seperti di destinasi-destinasi wisata.
"Tidak ada penyekatan di antarwilayah tetapi dibolehkan pembatasan di ruang publik di tempat-tempat wisata masih boleh. Kita bisa melakukan random sampling tetapi tidak boleh di check point. Hanya terbatas random sampling," kata dia.
Baca juga:
Lanjut Sumadi, dalam rapat tersebut pemerintah daerah diminta untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 hingga ke tingkat terendah, yakni di tingkat RT dan RW.
"Arahan Mendagri adalah pertama masih tetap mengaktifkan kembali Satgas Covid yang ada sekarang untuk persiapan Nataru bahkan minta sampai RT dan RW," ucap dia.
Pemerintah Daerah juga diminta untuk melakukan percepatan vaksinasi karena hingga saat ini yang sudah mencapai 70 persen baru 11 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia.
Sedangkan di DIY sendiri, vaksinasi sudah lebih dari 70 persen. Untuk vaksin dosis pertama di DIY sudah mencapai 97,18 persen dosis kedua sudah mencapai 85,75 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.