Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Turis Berpose Telanjang di Pohon Keramat, Kadispar Bali: Akan Ditindak Tegas

Kompas.com - 05/05/2022, 13:26 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini tersebar video seorang warga negara asing (WNA) yang berpose telanjang di sebuah pohon keramat di Bali.

Dikutip dari Kompas.com, wisatawan mancanegara (wisman) ini sedang dalam perjalanan menyerahkan diri ke Polres Tabanan, Rabu (4/5/2022). 

Ia menyerahkan diri ke polisi usai videonya di pohon kayu putih yang berlokasi di kawasan suci Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, ramai di dunia maya. 

Adapun video tersebut diunggah ulang oleh perancang asal Bali Ni Luh Djelantik melalui akun Facebook dan Instagramnya, kemudian mendapat teguran keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat setempat.

Sebagai informasi, wisman tersebut sudah minta maaf, termasuk di pohon keramat, pada Rabu. Ia juga mengunggah permohonan maafnya ke akun Instagram pribadinya. 

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, perilaku wisatawan tersebut sangat bertentangan dengan nilai masyarakat Bali dan akan ditindak tegas.

Baca juga:

"Hal seperti ini sudah bertentangan dengan nilai-nilai Bali. Apalagi dengan visinya Gubernur, menjaga wisata Bali yang berkualitas yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali," kata Tjok Bagus Pemayun kepada Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kadispar Tabanan, saya sudah diinformasikan juga oleh imigrasi bahwa yang begini harus dideportasi saja, dicekal, sudah tidak main-main lagi ya. Ini memang sudah menyinggung perasaan masyarakat Bali," tambahnya.

Ia mengatakan, kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan imigrasi setempat untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

Tangkapan layar warga negara asing (WNA) yang meminta maaf setelah berlaku tidak sopan di salah satu pohon keramat di Bali.Dok. Instagram Tangkapan layar warga negara asing (WNA) yang meminta maaf setelah berlaku tidak sopan di salah satu pohon keramat di Bali.

Tjok Bagus juga menjelaskan bahwa dirinya telah bersurat kepada dinas pariwisata di daerah-daerah Bali, terkait dengan persiapan dan kesiapan menerima wisatawan.

Ia berpesan agar hal-hal seperti ini dapat ditindak tegas, agar tidak terulang kembali ke depannya.

"Saya mengingatkan kembali kepada teman-teman yang mengelola daya tarik wisata agar menjaga, supaya wisatawan domestik dan mancanegara harus mengikuti aturan desa itu sendiri. Jadi ikuti adat budaya Bali, karena dasarnya budaya Bali seperti ini yang berlandaskan agama Hindu," ujar Tjok Bagus.

Baca juga:

Sementara itu, Pengamat pariwisata sekaligus Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Bali, I Gde Pitana mengatakan bahwa kejadian ini merupakan pelanggaran terencana yang sulit dimaafkan.

Selain karena mencemari kawasan yang suci, kejadian ini ia harapkan dapat ditelusuri karena menyangkut berbagai pihak. 

"Menurut saya, pelanggaran yang terjadi ini adalah pelanggaran yang terencana. Coba dilihat, dari Denpasar ke lokasi itu siapa yang mengantar? Lalu siapa yang memfoto? pelanggaran terencana seperti ini, sesuatu yang tidak bisa saya maafkan," tutur Pitana kepada Kompas.com, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com