Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Kegiatan Hari Suci Galungan yang Penuh Makna

Kompas.com - 04/06/2022, 12:03 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

5. Hari Penyajan

Hari Penyekaban dilanjutkan dengan Hari Penyajan. Nama Hari Penyajan berasal dari kata saja yang dalam bahasa Bali berarti benar atau serius. 

Jadi, Hari Penyajan ini memiliki makna filosofis umat Hindu memantapkan diri untuk merayakan Hari Raya Galungan.

Menurut kepercayaan warga, pada hari ini umat Hindu akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri mereka. Hari Penyajan dirayakan setiap Senin Pon Wuku Dungulan.

Baca juga: 15 Kosakata Dasar buat Traveling ke Bali

6. Hari Penampahan 

Hari Penampahan jatuh sehari sebelum Hari Raya Galungan, tepatnya pada Selasa Wage Wuku Dungulan. Pada hari ini, umat Hindu akan disibukkan dengan pembuatan penjor, sebagai ungkapan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa. 

Penjor terbuat dari batang bambu melengkung yang dipenuhi dengan hiasan. 

Reni Widiastuti menambahkan, pada Hari Penampahan umat Hindu pada umumnya menyembelih babi. Penyembelihan babi ini mengandung makna simbolis yaitu membunuh semua nafsu binatang dalam diri manusia.

Baca juga: 7 Kafe Bedugul Bali, Bisa Nikmati Pemandangan Danau Beratan

7. Hari Suci Galungan

Setelah sejumlah rangkaian acara, tibalah umat Hindu pada puncak perayaan Hari Raya Galungan. 

Sudiana mengatakan, prosesi Hari Raya Galungan dimulai dengan upacara sembahyang di rumah masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang di pura sekitarnya.

Pada momen ini, umat Hindu banyak yang memilih pulang kampung, sehingga bisa sembahyang ke tanah kelahiran masing-masing. 

Selain itu, kata Sudiana, umat Hindu yang memiliki anggota keluarga yang telah meninggal atau mapendem (dikubur), maka anggota keluarga yang masih hidup wajib untuk membawakan sesaji ke kuburan.

"Atau istilahnya mamunjung ka setra kuburan saat Hari Raya Galungan," jelas Sudiana.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi Favorit Turis Asing dan Indonesia per Mei 2022

8. Hari Umanis Galungan 

Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, sehari setelah Galungan, umat Hindu merayakan Umanis Galungan. Pada hari ini, umat Hindu akan melaksanakan sembahyang dan dilanjutkan dengan Dharma Santi.

Kemudian, umat Hindu saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi. 

Hal yang menarik dari Umanis Galungan adalah, anak-anak akan melakukan tradisi ngelawang, yakni tradisi menarikan barong disertai gamelan dari pintu rumah penduduk satu ke yang lainnya (lawang ke lawang). 

Kemudian, penduduk yang mempunyai rumah tersebut akan keluar dari rumah sambil membawa canang dan sesari atau uang. Umat Hindu percaya bahwa tarian barong ini dapat mengusir segala aura negatif dan mendatangkan aura positif. 

Umanis Galungan jatuh pada hari Kamis Umanis Wuku Dungulan

Baca juga: 10 Wisata Bedugul Bali, Banyak Spot Foto Instagramable  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com