Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kapal Pesiar yang Sudah Tidak Berlayar Lagi, Bisa Dipreteli

Kompas.com - 19/07/2022, 22:20 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Naik kapal pesiar menjadi salah satu jenis wisata yang bisa dinikmati berbagai kalangan, termasuk wisatawan yang ingin merasakan pengalaman baru sembari mengarungi lautan.

Namun, bagaimana nasib kapal pesiar yang sudah tidak berlayar atau dipakai lagi? 

Dilansir dari rd.com, umumnya kapal pesiar didesain agar bisa beroperasi selama kira-kira 30 tahun. Jika kapal tersebut sudah tidak bisa berlayar dengan baik atau waktunya untuk pensiun, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Baca juga:

Salah satunya adalah menjualnya ke perusahaan lain agar bisa berlayar kembali selama kurun waktu tertentu.

"Dalam beberapa kasus, kapal yang sudah pensiun mungkin bisa memiliki kesempatan kedua dan dijual ke perusahaan lain," kata Pemimpin Redaksi Cruise Critic, Colleen McDaniel, dikutip dari rd.com.

Kendati demikian, lanjutnya, ada juga kapal pesiar yang akan dilabuhkan ke galangan kapal, lalu dipreteli agar beberapa bagian yang masih bernilai bisa dijual.

Baca juga: Indonesia Akan Launching Wisata Kapal Pesiar, Juli 2022

Ilustrasi hotel apung The Queen Mary di Amerika Serikat.Dok. UNSPLASH/Bradley Pisney Ilustrasi hotel apung The Queen Mary di Amerika Serikat.

Umumnya kapal-kapal tersebut akan berakhir di sejumlah lokasi, antara lain di Gadani, Pakistan, atau Alang, India. Di kedua tempat itulah para kapal akan dibongkar.

Setibanya kapal pesiar di tempat itu, seluruh isinya akan dikeluarkan mulai dari chandelier (lampu) hingga toilet, dilansir dari cnn.com

Sementara itu, furnitur dan lampu lainnya biasanya akan dijual kembali di kawasan yang sama.

Baca juga:

Proses setelahnya adalah membongkar bagian atas di geladak kapal. Beberapa besinya akan dicairkan, lalu kemudian dipakai untuk bangunan.

Tentunya tidak semua kapal akan berakhir demikian. Ada juga kapal pesiar yang disulap menjadi tempat wisata, misalnya The Queen Mary.

Kapal pesiar yang pensiun pada tahun 1967 ini beralih fungsi menjadi hotel apung, tempat penyelenggaraan acara, dan tempat wisata yang ikonis di Amerika Serikat. 

Baca juga: Atraksi di Kapal Pesiar Mewah Cruise Spectrum of The Seas yang Siap Berlayar di Singapura

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com