Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Kota Tua Jakarta, Ini 5 Hal Baru yang Bisa Ditemukan

Kompas.com - 27/08/2022, 09:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Revitalisasi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat hampir selesai.

Saat ini, masyarakat bisa menikmati area pejalan kaki yang lebih luas dan transportasi publik lebih terintegrasi.

Baca juga: Itinerary Seharian di Kota Tua Jakarta, dari Sunda Kelapa ke Museum Fatahillah

Selain itu, revitalisasi ini juga ditargetkan bikin Kota Tua menjadi kawasan rendah emisi atau low emision zone (LEZ), sehingga kualitas udara di sekitarnya lebih baik.

"Tempat ini nanti akan menjadi pengalaman baru bagaimana kita bisa berjalan kaki menikmati segala macam fasilitas berinteraksi bersama. Jadi harapannya nanti keakraban akan muncul dari tempat ini," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membuka Festival Batavia Kota Tua, Jumat (26/08/2022).

Nah, masih ingat seperti apa wajah Kota Tua sebelumnya dan apa yang berbeda? Jika kamu sudah lupa seperti apa tampilan kawasan ini sebelumnya, Kompas.com mencatat sejumlah hal baru yang saat ini bisa kamu temui di Kota Tua.

Baca juga: 10 Hotel Dekat Kota Tua, Harga di Bawah Rp 400.000

Perbedaan pada wajah baru Kota Tua

1. Area pejalan kaki lebih luas

Pengunjung beraktivitas di depan halaman Bank Mandiri Kota Tua, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, trotoar di depan gedung ini menjadi lebih luas dan lebih ramah pejalan kaki.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pengunjung beraktivitas di depan halaman Bank Mandiri Kota Tua, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, trotoar di depan gedung ini menjadi lebih luas dan lebih ramah pejalan kaki.

Sebelumnya, terutama sebelum pandemi Covid-19, jalanan di sekitar Kota Tua terbilang cukup ramai. Belum lagi ditambah pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar serta angkutan-angkutan kota (angkot) yang ngetem di depan Stasiun Jakarta Kota dan sekitarnya.

Bahkan, pada jam ramai rasanya susah sekali menyebrang di kawasan itu.

Baca juga: 6 Aktivitas Akhir Pekan di Kota Tua Jakarta, Bersepeda hingga Foto

Kini, sesuai target revitalisasi yakni menyediakan area pejalan kaki yang lebih luas, kamu bakal menemukan trotoar-trotoar yang lebih lebar.

Dikutip dari Antara, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah mengatakan, trotoar diperlebar menjadi 3 meter agar lebih luas bagi pejalan kaki.

Meskipun, ketika Kompas.com datang langsung, rasanya trotoar lebih lebar dari itu. Apalagi trotoar yang biasa dipenuhi pedagang kaki lima, kini lebih bersih dan rapi.

Situasi ini juga bikin kita relatif lebih mudah menyebrang jalan. Sebab, kendaraan bermotor otomatis menjadi lebih sedikit, sementara area pejalan kakinya lebih luas.

Beberapa anak sekolah terlihat berfoto di depan halaman Bank Mandiri Kota Tua, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, trotoar di depan gedung ini menjadi lebih luas dan lebih ramah pejalan kaki.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Beberapa anak sekolah terlihat berfoto di depan halaman Bank Mandiri Kota Tua, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, trotoar di depan gedung ini menjadi lebih luas dan lebih ramah pejalan kaki.

Trotoar juga lebih ramah bagi penyandang disabilitas karena dilengkapi ubin pengarah (guiding block). Kawasan ini juga jadi lebih ramah pesepeda. Bahkan, ada dua jalur khusus pesepeda pada satu jalan.

2. Beberapa jalan jadi area bebas bermotor

Warga beraktivitas di Jalan Lada dengan latar Gedung BNI dan Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, Jalan Lada turut diubah menjadi area pejalan kaki.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Warga beraktivitas di Jalan Lada dengan latar Gedung BNI dan Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, Jalan Lada turut diubah menjadi area pejalan kaki.

Trotoar di beberapa ruas jalan juga dirombak, seperti Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus, Jalan Lada, dan Jalan Lada Dalam.

Di Jalan Lada atau samping gedung BNI, misalnya, saat Kompas.com berkunkung sudah tak ada lagi kendaraan bermotor lalu lalang.

Baca juga: 10 Taman di Jakarta untuk Nongkrong dan Hangout

Selain "disulap" jadi area pejalan kaki, di sepanjang jalan juga terlihat beberapa tempat duduk untuk warga beristirahat.

Banyak warga memadati area itu untuk berfoto, bersantai, atau keliling naik sepeda.

Warga berfoto di Jalan Lada dengan latar Gedung BNI dan Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, Jalan Lada turut diubah menjadi area pejalan kaki.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Warga berfoto di Jalan Lada dengan latar Gedung BNI dan Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, Jalan Lada turut diubah menjadi area pejalan kaki.

Namun, Jalan Pintu Besar Utara yang rencananya hanya akan dilalui kendaraan umum, saat berita ini ditulis masih digunakan lewat oleh kendaraan bermotor lain.

Baca juga: 7 Tempat Foto Instagramable Dekat Stasiun Sudirman Jakarta

3. Tak ada lagi Terowongan Penyeberangan Orang (TPO)

Warga melintas di samping Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Area yang dulunya bekas Halte TransJakarta Kota dan jalan kendaraan kini menjadi ruang terbuka yang lebih nyaman bagi pejalan kaki. Namun area ini masih dalam pengerjaan.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Warga melintas di samping Stasiun Jakarta Kota, Jumat (26/08/2022). Area yang dulunya bekas Halte TransJakarta Kota dan jalan kendaraan kini menjadi ruang terbuka yang lebih nyaman bagi pejalan kaki. Namun area ini masih dalam pengerjaan.

Jika pernah ke Kota Tua naik TransJakarta, kamu mungkin ingat betul kita harus melalui TPO dengan air mancur, sebelum akhirnya naik lagi dan keluar di pintu dekat Museum Mandiri. Barulah, setelah itu kita berjalan menuju lapangan Fatahillah.

Kini, TPO tak ada lagi. Area itu rata tanah. Hanya ada sebuah tugu jam berdiri di tengah pelataran di samping Stasiun Jakarta Kota.

Baca juga: 10 Kafe Rooftop di Jakarta Selatan, Banyak Tempat Foto Instagramable 

Di sampingnya, terlihat kolam air mancur. Jika pernah turun di Halte Transjakarta Kota, kamu mungkin menyadari harus mengitari air mancur itu untuk keluar atau transit dari halte.

Di pelataran itu juga ditempatkan beberapa pot dengan batang menancap di tanahnya, namun belum tumbuh rindang untuk mrnjadi tempat berteduh pada siang hari.

Untuk diketahui, hingga berita ini ditayangkan, area tersebut masih dalam pengerjaan.

4. Tak ada pedagang kaki lima

Warga beraktivitas di depan Museum Mandiri Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, para pedagang kaki lima yang biasa memadati kawasan ini turut dipindahkan.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Warga beraktivitas di depan Museum Mandiri Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, para pedagang kaki lima yang biasa memadati kawasan ini turut dipindahkan.

Selain karena diperluas, area pejalan kaki menjadi terasa lebih luas karena tidak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan di trotoar.

Kawasan Kota Tua menjadi bersih dari PKL, mulai dari trotoar di depan Museum Mandiri dan Museum Bank Indonesia, samping dan depan Bank Mandiri, hingga di sepanjang Kali Besar.

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong Kekinian Jakarta Barat, Cocok untuk Melepas Penat

PKL yang sebelumnya berdagang di trotoar dipindahkan ke beberapa lokasi lain. Salah satunya lokasi binaan (lokbin) Kota Intan.

"Ada beberapa (lokasi pemindahan). Tapi yang kami lagi fokuskan saat ini baru lokbin," ujar Kepala Dinas Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di sela peninjauan hasil revitalisasi Kota Tua, Jumat.

Beberapa pedagang di Lokbin Kota Intan, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, pedagang kaki lima yang berdagang di kawasan Kota Tua turut dipindahkan. Salah satunya ke lokasi ini. Namun, hingga kini Lokbin KOta Intan masih relatif kosong dan belum diisi oleh PKL yang pindah.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Beberapa pedagang di Lokbin Kota Intan, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua, pedagang kaki lima yang berdagang di kawasan Kota Tua turut dipindahkan. Salah satunya ke lokasi ini. Namun, hingga kini Lokbin KOta Intan masih relatif kosong dan belum diisi oleh PKL yang pindah.

Sayangnya, ketika Kompas.com mampir ke Lokbin Kota Intan, hanya sedikit pedagang yang berjualan di sana. Sebagian di antaranya adalah pedagang lama yang memang sudah menempati area itu sebelumnya.

Sementara area lain yang juga digunakan para pedagang adalah Gedung Cipta Niaga.

5. Halte TransJakarta Kota dipindah

Warga beraktivitas di halte TransJakarta Kota di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Setelah revitalisasi kawasan Kota Tua, halte TransJakarta Kota dipindahkan ke depan Stasiun Jakarta Kota untuk menciptakan transportasi publik yang lebih terintegrasi.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Warga beraktivitas di halte TransJakarta Kota di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (26/08/2022). Setelah revitalisasi kawasan Kota Tua, halte TransJakarta Kota dipindahkan ke depan Stasiun Jakarta Kota untuk menciptakan transportasi publik yang lebih terintegrasi.

Kawasan Kota Tua akan dibuat menjadi tempat dengan transportasi publik terintegrasi. Sehingga, nantinya TransJakarta, kereta, dan MRT akan terintegrasi antar-moda.

Dikutip dari Kompas.com, (20/04/2021), Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar pernah menjelaskan saat penandatanganan paket kontrak kerja sama MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota), nantinya Stasiun MRT Jakarta Kota akan terintegrasi dengan kereta api dan TransJakarta melalui underpass.

Baca juga: 7 Kafe Rooftop di Jakarta Barat, Ada yang Mirip Santorini

Jika sebelumnya halte TransJakarta ada di depan Museum Mandiri, kini halte pindah ke depan Stasiun Jakarta Kota. 

Bagi penumpang yang hendak naik TransJakarta ke arah Harmoni, kawasan Sudirman, atau Blok M bisa naik di halte ini.

Sementara jika berencana ke arah Pantai Indah Kapuk atau Muara Karang, kamu bisa naik di Halte TransJakarta Kali Besar Barat.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com