Tail engine ini rupanya juga berkaitan dengan durasi terbang. Saya ingat betul, pesawat kami dijadwalkan terbang sekitar pukul 12.00.
Namun, karena beberapa hal kami akhirnya terbang hampir pukul 13.00.
Meski begitu, pesawat tetap tiba tepat waktu dan durasinya relatif lebih pendek daripada penerbangan dengan pesawat lainnya untuk rute yang sama.
Baca juga:
Menurut Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto saat berbincang dengan kami, tail engine membuat pesawat menjadi lebih aerodinamis. Sehingga, pesawat pun terbang lebih cepat.
"Aerodynamic-nya lebih bagus. Lebih cepat 1,5 jam. Biasanya dua jam ke Denpasar kan," kata Bayu.
Sementara untuk toilet, letaknya di depan dan belakang pesawat, dengan desain toilet pesawat standar.
Baca juga: Aturan Bagasi Pesawat Terbaru dari 7 Maskapai Indonesia
TransNusa tidak menyediakan in-flight meal atau makanan dalam pesawat, melainkan harus melalui pemesanan sebelumnya.
Beberapa menu yang bisa dipesan seperti nasi goreng, nasi ikan woku, nasi rendang, mi goreng, dan nasi kuning.
Meski demikian, ada beberapa camilan yang bisa dipesan saat terbang.
Beberapa di antaranya mi seduh kemasan, kacang-kacangan, serta coklat dan kopi.
Sayangnya, pada penerbangan kemarin saya tidak mencicipi in-flight meal TransNusa maupun kudapan dalam menu, melainkan disuguhi menu khusus yang tidak ada dalam menu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.