Tahun depan, banyak wisatawan juga diprediksi lebih menyenangi wisata spontan dan petualangan. Mereka akan lebih menyukai perjalanan yang fleksibel dan penuh kejutan.
Lebih dari setengah responden atau 52 persennya cenderung akan memesan perjalanan spontan ke destinasi yang tidak mereka ketahui dan unik.
Sebanyak 55 persennya tidak memiliki rencana perjalanan apapun sehingga relatif mengikuti ke mana angin membawa mereka, sementara 69 persennya mengatur perjalanan dengan jadwal yang longgar sehingga bisa mengubahnya sewaktu-waktu.
Baca juga: 66 Persen Turis Lebih Suka Liburan ke Tempat yang Sudah Familier
Mereka juga cenderung mencari akomodasi yang menawarkan penawaran menit-menit terakhir (last-minute deals) dan menyediakan kebijakan pembatalan yang fleksibel untuk mengakomodasi rencana perjalanan mereka yang bisa berubah.
Di tengah ketidakstabilan global, banyak pelancong ingin berlibur untuk mengembalikan hidup mereka ke arah yang mereka inginkan.
Bahkan, "wisata tidur" kini menjadi sebuah tren baru yang muncul, dengan 58 persen responden ingin berlibur pada 2024 hanya untuk fokus tidur tanpa gangguan.
Bagi mereka yang sendiri, 39 persennya berencana mencari pasangan baru dengan berlibur, sementara 35 persennya fokus untuk memulihkan patah hati.
Sementara mereka yang sudah mempunyai pasangan, 24 persennya ingin lebih terhubung dengan pasangannya dengan berlibur tahun depan.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Yogyakarta Akhir Tahun 2023, Mulai Rp 448.000
Adapun mereka yang sudah menjadi orangtua dan merasa lelah dengan kehidupan, sebanyak 58 persennya berencana liburan sendirian tanpa anak dan pasangan pada 2024.
Lebih dari setengah responden atau 51 persen ingin menjalani gaya hidup sederhana dengan menikmati aktivitas bertani dan bergabung dengan komunitas masyarakat adat demi menyeimbangkan kembali elemen dalam kehidupan dan alam, sehingga mereka lebih siap menjalani hidup.
Dipicu dengan tren liburan mewah yang marak beberapa waktu terakhir, banyak orang akan melakukan segala cara untuk menghemat pengeluaran, tetapi tetap mendapatkan liburan mewah "a la carte" alias ketengan.
Mereka ingin merasakan liburan seperti orang-orang kaya, meskipun hanya sementara.
Baca juga: Jadwal Libur Akhir Tahun 2023 dan Cuti Bersama
Sebanyak 51 persen responden menyatakan mau membayar untuk mengakses fasilitas di hotel bintang lima tanpa harus menginap di sana dan 47 persen orangtua berencana mengajak anak-anaknya di luar musim liburan agar bisa mendapatkan lebih saat liburan.
Dengan bertambahnya jumlah hotel dan tempat-tempat unik, orang-orang tidak hanya mencari tempat yang berkelanjutan tetapi juga menarik secara estetika.
Sebanyak 53 persen responden menyatakan mencari akomodasi yang memiliki inovasi dalam keberlanjutan, 60 persen ingin melihat aksi keberlanjutan secara langsung, serta 65 persen ingin melihat akomodasi dengan area terbuka dalam ruang dan tanaman saat berlibur.
Tempat yang mengusung keberlanjutan tetapi estetis membuat para wisatawan merasa membawa "rumah" mereka selama berlibur.
Baca juga: 10 Ide Kegiatan Murah Meriah buat Libur Sekolah
Namun selain itu, juga menandakan keinginan mereka untuk lebih terhubung dengan lingkungan dan komunitas sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.@kompastravel Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) di Jakarta punya 50++ karya dan spot foto. Biar engga bingung, @kompas.travel punya rekomendasi spot foto yang bisa buat temen kalian iri kalo ga dateng ke sini! Tonton sampai akhir dan save buat libur pekan ini! #placetogojkt #pameranjakarta #icad2023 #jktspot ? Live Your Beautiful Life - Gray Griggs