Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Bea Cukai Terbaru Belum Berdampak pada Pergerakan Turis Indonesia

Kompas.com - 25/03/2024, 18:28 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan ketat Bea Cukai terbaru ramai dibahas di media sosial seminggu belakangan ini.

Banyak warganet terlihat keberatan dengan pembatasan barang bawaan dari dalam ke luar negeri gara-gara aturan Bea Cukai.

Menurut akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, @beacukairi, pengetatan barang bawaan ke luar negeri ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya mencegah impor ilegal yang melebihi batas tertentu atau melanggar ketentuan impor.

Selanjutnya, aturan Bea Cukai juga diharap dapat mendukung daya saing produk dalam negeri.

Baca juga:

Belum berdampak terhadap pergerakan wisnus

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (2532024).Kompas.com/Krisda Tiofani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (2532024).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, aturan tersebut tidak ditujukkan untuk mempersulit masyarakat Indonesia yang hendak berlibur ke luar negeri.

"Tetapi pesan secara globalnya adalah keinginan kita untuk terus mendorong Bangga Berwisata di Indonesia (BBI)," kata Sandiaga saat ditemui media usai program Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2024).

"Seandainya untuk belanja di luar negeri, itu dibatasi dalam lingkup yang wajar dan harus mengacu pada peraturan perundang-undangan," tambah dia.

Menurutnya, sejauh ini belum ada dampak aturan Bea Cukai terbaru untuk pariwisata mancanegara.

"Untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang ke luar negeri juga saya belum lihat dampaknya, tetap masih banyak minatnya," ujar Sandiaga.

"Tinggal bagaimana sebuah agar sebuah peraturan atau kebijakan yang kita arahkan untuk memperkuat ekonomi nasional kita ini bisa diterima oleh masyarakat," pungkasnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com